MEDAN - realitasonline.id | Kecamatan Medan Denai menjadi juara umum cabor kickboxing Porwil Medan VIII/2023 di Kantor Lurah Binjai, Denai, Jumat (24/2). Torehan 7 medali emas dan 4 perunggu memastikan Denai sebagai juara umum.
Medali emas disumbangkan Nirweyse (40 kg low kick putra), Yusni (56 kg low kick putri), Hendry Yoga (60 kg low kick putra), Jefri Lumban Batu (71 kg low kick putra), Posman (75 kg low kick putra), Agus (point fighting junior) dan Fahri R Sitorus (musical form). Sedangkan perunggu dipersembahkan Nazwa (56 kg low kick putri), Marsel (63,5 kg low kick putra), Farhando (71 kg low kick pa) dan Erwin (75 kg low kick putra).
Posisi Denai, diikuti Amplas di posisi kedua dengan 2 emas dan 5 perunggu. Posisi ketiga diraih Tembung dengan 1 emas dan 3 perunggu. Selanjutnya Kota 3 perak dan 1 perunggu dan Maimun 3 perak untuk melengkapi posisi lima besar.
Ketua KONI Medan, Eddy H Sibarani mengaku bangga melihat banyaknya peserta yang bertanding di cabor kickboxing. Semangat peserta diakui menjadi peluang bagus bagi cabor tersebut melahirkan atlet-atlet unggulan.
"Pastinya kita harus berbahagia, jumlah atlet yang bertanding ini membanggakan. Ada 96 atlet. Ini jadi modal dan peluang menjanjikan bagi atlet Medan untuk PON 2024. Apalagi di Pelatda PON kan sistemnya promosi dan degradasi, jadi setidaknya mereka bisa mengganggu atlet-atlet yang di sana," kata Eddy yang hadir menyaksikan pertandingan final cabor kickboxing.
Eddy pun memuji pembinaan atlet di cabor yang masih terbilang baru ini. Persaingan para atlet pun diakuinya sangat positif. "Saya lihat, rata-rata atlet memang sudah menguasai cabor ini. Tinggal diasa saja. Saya berpesan kepada pengcab, bahwa jawaban semua ini tentu prestasi. Harus banyak pertandingan, camp-camp harus terus serius membina atletnya," kata Eddy.
"Kepada atlet, serius berlatih. Ini peluang bagi atlet, karena potensi sudah ada. Kejar PON 2024, mereka bisa. Saya yakin. Untuk cabor bela diri tidak mustahil. Jaga kondisi dan serius persiapkan diri," pesannya kepada atlet.
