Sidak Ke Dinas Kesehatan Sumut, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi Kaget Lihat In

photo author
- Rabu, 26 April 2023 | 22:31 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melakukan Sidak hari pertama masuk kerja usai Lebaran di Dinas Kesehatan Sumut, Rabu (26/4/2023).(Realitasonline.id/Kominfo Sumut/Veri Ardian)
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melakukan Sidak hari pertama masuk kerja usai Lebaran di Dinas Kesehatan Sumut, Rabu (26/4/2023).(Realitasonline.id/Kominfo Sumut/Veri Ardian)

Medan – Realitasonline.id| Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kaget saat sidak (inspeksi mendadak) ke kantor Dinas Kesehatan Sumut pada hari pertama masuk kerja usai Lebaran, Rabu 26 April 2023.

Gubernur Edy Rahmayadi kaget melihat masih banyak penggunaan kertas dalam administrasi di perkantoran lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut khususnya di Dinsas Kesehatan Sumut.

Padahal dokumen kertas bisa diganti dengan dokumen digital, yang lebih praktis dan ekonomis. Bahkan, dengan penggunaan dokumen digital, menurut Edy Rahmayadi, Pemprov Sumut bisa menghemat anggaran hingga miliaran rupiah.

Baca Juga: Tingkatkan PAD, Walkot Bobby Nasution Ingatkan Bapenda Gali Potensi Pajak

Penggunaan kertas menghabiskan banyak sumber daya, mulai dari alat tulis, tinta printer dan lain sebagainya. Edy juga mengaku kerap sekali menerima dokumen sampai menumpuk tinggi untuk dibacanya. Digitalisasi dokumen bisa menghemat penyimpanan ruangan juga.

“Makanya kita harapkan ke depan, orang hanya mengirim dokumen via elektronik atau daring saja, jadi tidak menumpuk di meja atau di ruangan penyimpanan,” katanya.

Diketahui, pada tahun 2018 telah diterbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian/Pelayanan Administrasi Kepegawaian Tanpa Kertas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Pergub ini bertujuan untuk mempercepat peralihan dokumen kertas menjadi dokumen digital.

Baca Juga: Pastikan Pelayanan Pasca Idul Fitri, Wabup Labuhanbatu Sidak RSUD Rantau Prapat

Inspektur Provinsi Sumut Lasro Marbun menambahkan, digitalisasi dokumen bisa membuat efisiensi anggaran sekitar 40% atau jika dirupiahkan bisa mencapai Rp3 miliar hingga Rp 5 miliar setahun. “Dengan Rp3 miliar hingga Rp5 miliar itu, kita bisa membangun satu sekolah dengan kualifikasi sedang, kita juga bisa melakukan rehab kantor-kantor yang perlu direhab,” ujarnya.

Untuk itu, Pemprov Sumut akan melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Srikandi pada organisasi perangkat daerah (OPD). Aplikasi Srikandi adalah aplikasi bidang kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik. Aplikasi Srikandi akan mempercepat digitalisasi dokumen maupun arsip pemerintahan.

Baca Juga: Safrida Dilantik Jadi Rektor UISU, Ini Pesan Penting Edy Rahmayadi

“Kita sudah melakukan coaching clinic penggunaan aplikasi Srikandi, dan akan segera disosialisasikan pada perangkat daerah, digitalisasi adminitrasi ini memerlukan komitmen yang tinggi dari setiap pihak, jadi diharapkan penggunaan aplikasi ini segera berjalan,” kata Lasro. (AY)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB

Terpopuler

X