Medan - Realitasonline.id - Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN) Sumatera Utara (Sumut) Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag menyampaikan, kampus yang dipimpinnya memiliki semangat kuat untuk ambil bagian peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2023.
UIN Sumut menggelar berbagai kegiatan dalam rangkaian Hari Santri Nasional tahun 2023. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai dan peran pondok pesantren, antara lain Pesantren Expo yang berlangsung 20-22 Oktober 2023 di Kampus 1 UIN Sumut Jalan IAIN/Sutomo Medan.
Dalam ajang Pesantren Expo ini,UIN Sumut mengundang 16 pondok pesantren (Ponpes) ternama di Sumatera Utara. Hal ini bertujuan untuk lebih mengenalkan pesantren kepada masyarakat bahwa di pondok pesantren bukan hanya mengkaji persoalan agama saja (persoalan akhirat), tetapi juga membekali para santri dengan keahlian atau keterampilan khusus agar mampu bersaing.
Baca Juga: Bobby Nasution Bangga Kota Medan Jadi Tuan Rumah AYEC 2023: Dukung Perkembangan Ekonomi
Melalui Pesantren Expo yang dipusatkan di Kampus 1 UIN Sumut di Jalan IAIN/Sutomo ini juga akan dipamerkan berbagai keterampilan tangan berkualitas yang diproduksi oleh para santri.
Demikian disampaikan Rektor UIN Sumut Prof Dr Hj Nurhayati MAg, kepada wartawan, Rabu (18/10/2023) terkait persiapan peringatan Hari Santri Nasional.
Menurut Rektor, diera digital saat ini, seorang santri tidak hanya cakap dalam ahli agama saja, namun juga mampu menguasai teknologi. Memiliki kemampuan mengelola usaha atau entrepreneurship.
Baca Juga: Ganjar - Mahfud MD, Baskami Ginting : Paket Lengkap Mewujudkan Indonesia Maju
"Dengan perpaduan dua kemampuan itu maka pesantren akan menjadi tujuan utama bagi masyarakat untuk menitipkan anaknya menimba ilmu," ujar Rektor.
Rangkaian kegiatan lain untuk memeriahkan Hari Santri Nasional, UIN Sumut juga akan menggelar seminar nasional bertajuk "Jihad Santri Jayakan Negeri", sekaligus merupakan tema Hari Santri Nasional 2023. Seminar ini akan dihelat di Gedung Gelanggan Mahasiswa kampus 1 UIN Sumut Jalan IAIN/Sutomo Medan.
Pada kesempatan itu, Rektor juga menyampaikan UINSU bekerjasama dengan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumut dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumut untuk menggelar Salawat Nariyah dan doa bersama untuk kemajuan dan keselamatan Indonesia, khususnya yang akan memasuki tahun politik.
Baca Juga: Pj Gubernur Hassanudin Sambut Kedatangan Wapres Ma'ruf Amin
Selawat Nariah ini akan melibatkan 1000 orang untuk bermunajat kepada Allah agar Sumatera Utara khususnya dan Indonesia umumnya menjadi negeri yang baldatun thaiyibatun wa rabbun ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya).
Doa juga dipanjatkan untuk kesukseskan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Men dalam memimpin Kemenag dengan berbagai program yang berkaitan dengan keummatan berjalan sukses dan sesuai tujuan. Hal ini termasuk dengan program untuk pesantren.
Prof. Nurhayati menjelaskan, di antara tujuh program prioritas Kemenag ialah Kemandirian Pesantren. Maka dari peringatan Hari Santri Nasional di UIN SU Medan nanti dapat dijadikan sebagi sarana mendukung dan back up pondok pesantren agar mandiri, khususnya secara ekonomi dan keuangan.