Medan - Realitasonline.id I Selama mengikuti event ini para pelaku usaha mengaku produk usahanya diminati warga dan mereka berhasil meraup keuntungan dengan total Rp 5 Juta.
Produk usaha yang diminati warga adalah kriya dari hasil daur ulang sampah berupa jam tangan maupun souvernir, produk ekonomi kreatif berupa tas dan dompet serta jajanan ringan kebab frozen.
Baca Juga: MEMALUKAN ! Jalan Provinsi di Medan Utara Berlobang , Setiap Hari Lalulintas Terganggu
Sejak expo UMKM dibuka di hari Minggu (19/11/2023) kemarin, stand Dinas Koperasi UKM dan Perindag kota Medan yang diisi dengan berbagai produk UMKM ini langsung dikunjungi warga kota Lhokseumawe dan sekitarnya.
Rafiq Akbar pelaku usaha kriya daur ulang sampah Recycle O mengungkapkan sangat senang diajak dalam event seperti ini.
Menurutnya dengan dilibatkannya pelaku usaha binaan Pemko Medan dalam kegiatan Sarasehan UMKM Komwil I Apeksi ini dapat menjadi penunjang untuk lebih memperkenalkan usaha mereka.
Baca Juga: Jadi Favorit Sejak Dahulu, Ternyata Begini Cara Sajikan Ayam Kalasan
"Dengan diajaknya pelaku usaha dalam acara Apeksi seperti ini dapat menunjang UMKM, khususnya dalam penjualan produk usaha dan dapat lebih dikenal masyarakat luas terutama di Provinsi Aceh," jelas Rafiq saat ditemui di stand, Rabu (22/11/2023).
Rafiq menilai diikutkan dirinya dan pelaku usaha lainnya dalam kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan program prioritas Wali Kota Medan yakni menaikkan kelas UMKM. Sebab produk usaha kami dari daur ulang sampah ini memiliki nilai unggul yang layak untuk dijual dan dikembangkan.
"Produk usaha yang dibawa ini adalah daur ulang sampah dari tutup botol yang diolah menjadi beberapa produk yang bernilai seperti jam tangan dan aksesoris. Produk kami ini juga telah meraih predikat sebagai produk terbaik di acara Dekranasda yang berlangsung di Medan," ujarnya.
Baca Juga: Dorong Generasi Muda Ciptakan Inovasi Berwirausaha, Kahiyang Ayu Dukung Festival Kewirausahaan Unpri
Menurut Rafiq, selama expo UMKM banyak warga yang datang ke stand dan bertanya bagaimana bisa sampah dijadikan sebagai produk bernilai. Bahkan diantara mereka ada yang langsung membeli produk yang kami hasilkan.
"Selama mengikuti kegiatan Sarasehan UMKM Komwil I Apeksi, banyak warga yang tertarik dengan produk dari daur ulang sampah dan membelinya. Dari pembukaan sampai hari ini kami bisa meraih keuntungan sekitar Rp 1,8 juta - sampai Rp 2 juta," Jelas Rafiq sembari berharap produk yang kami hasilkan ini dapat menambah kesadaran warga terkait sampah.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Benny Iskandar Nasution diwakili Kabid Koperasi dan UKM, Anwar Syarif menjelaskan pada kegiatan Sarasehan UMKM Komwil I Apeksi, pihaknya membawa 3 pelaku usaha untuk mengisi stand yang ada dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga: Pantas Sop Iga Sapi Enak, Bahan-bahannya Ternyata Mengandung Banyak Nutrisi