medan

Pada High Level Meeting, Pj Gubsu: Ketersediaan Sejumlah Bahan Pangan di Sumut Dipastikan Aman Jelang Nataru

Minggu, 24 Desember 2023 | 10:28 WIB
Pj Gubernur Sumut  Hassanudin dan Ketua DPRD Sumut saat High Level Meeting Tim Pengendalian Intflasi Daerah (TPID) Sumut menjaga stabilitas harga menjelang Nataru (Realitasonline.id/mis)

 

Medan  - Realitasonline.id | Inflasi di Sumatera Utara relatif terkendali dan ketersediaan sejumlah bahan pangan di Sumut pun dipastikan aman, jelang perayaan Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru),

Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin pada High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut, baru-baru ini menyebutkan, perkembangan saat ini secara year on year (Toy), angka inflasi di Sumut berada pada angka 3,2 persen. Pasokan kebutuhan pokok menghadapi Nataru tersedia cukup, Insya Allah, tidak terjadi kendala.

Dikatakan Hassanudin, komoditas cabai merah merupakan penyumbang inflasi tertinggi pada November 2023. Selain itu harga beras dan gula pasir turut diwaspadai, lantaran memiliki tendensi peningkatan harga pada Nataru.

Baca Juga: Kuasai Debat Cawapres, Gibran Diduga Lakukan Rekayasa Teknologi dan tidak Ditindak KPU, Pengamat Ungkap Hal Mencengangkan

Untuk itu, katanya, ada beberapa langkah antisipatif yang perlu dilakukan. Di antaranya pelaksanaan program-program pengendalian inflasi dan koordinasi yang erat antara wilayah sentra produksi dan kota-kota basis konsumsi, dalam memastikan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok di Sumut. Juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja dengan bijak.

Selain itu, sepanjang tahun 2023, TPID Sumut telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengendalikan inflasi. Di antaranya kegiatan operasi pasar, sidak pasar, hingga memperkuat sinergi dengan seluruh pihak se-Sumut.

“Kita patut berbangga bahwa kerja keras kita selama ini membuahkan hasil, dimana kegiatan gerakan pangan murah dan operasi pasar yang telah dijalankan terbukti berdampak pada penurunan laju inflasi volatile food di lima kota indeks harga konsumen (IHK),” kata Hassanudin.

Baca Juga: Program Masjid Mandiri, Jurus Bobby Nasution Perkuat Ekonomi Umat

Ke depan, intensifikasi pelaksanaan gerakan pangan murah dan perluasan jenis komoditas yang dijual menjadi hal yang sangat penting dalam pengendalian inflasi 2024. Selain itu, Hassanudin juga meminta pihak terkait untuk memperkuat komunikasi kepada masyarakat mengenai gerakan pangan murah.

Hassanudin juga mengatakan pada tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) akan menambah kota IHK dari yang semula lima menjadi delapan daerah. Adapun daerah IHK yang ditambah BPS yakni Deliserdang, Karo dan Labuhanbatu.

“Maka saya mengimbau agar program-program kerja TPID Sumut di tahun depan turut mempertimbangkan tambahan ketiga kota IHK tersebut dalam rangka menjaga inflasi gabungan delapan daerah di Sumut tetap dalam sasaran inflasi yang baru,” kata Hassanudin.

Baca Juga: Hari Pers Nasional, Bupati Tapsel dan Simalungun akan Terima Anugerah PWI

Untuk menjaga inflasi dan kestabilan harga, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut IGP Wira Kusuma merekomendasikan,  upaya pengendalian inflasi difokuskan pada implementasi sistem deteksi dini, optimalisasi pasar murah, perluasan serta intensifikasi kerja sama antardaerah, hingga pengendalian ekspektasi masyarakat melalui komunikasi yang efektif.

Pada kesempatan tersebut Hassanudin juga menyerahkan bibit cabai unggul dan bantuan sembako pada masyarakat, dihadiri Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Bupati Karo Corry Sebayang, Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani, perwakilan Forkopimda Sumut, OPD Pemprov Sumut dan lainnya. (mis)

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB