medan

Satwa Bermatian dan Sarana tak Layak, Bobby Nasution Tutup Medan Zoo, Begini Kata Pengamat

Minggu, 21 Januari 2024 | 10:36 WIB
Medan zoo

Realitasonline.id - Medan | Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan menutup Medan Zoo. Kondisi Medan Zoo saat ini yang memprihatinkan menjadi sorotan publik khususnya. Setelah seekor gajah mati, kemudian disusul tiga ekor harimau mati, keadaan kandang hewan pun terbengkalai.

Tampak pepohonan dan tanaman tidak terawat, suasana di dalam lingkungan kebun binatang terilhat jorok dan berantakan. Benar-benar sangat memilukan.

Merespons kenyataan memprihatinkan itu, pengamat kebijakan publik Sakhyan Asmara mengapresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah berkonsultasi dengan ahli pengelola kebun binatang yakni Ketua Umum Pengurus Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), Rahmat Shah yang juga penduduk kota Medan.

Baca Juga: Alami Kebocoran, Kapal SPBO Tenggelam di Dermaga Pelabuhan Belawan, HNSI Kota Medan Bilang Begini

Sakhyan mengatakan alangkah ironinya jika kita punya orang yang ahli dalam manajemen kebun binatang, tetapi Medan Zoo di justru tidak terurus, bahkan terancam tutup. Sakhyan merespons positif Bobby sudah berkonsultasi kepada ahlinya, meski sebelumnya Bobby memberikan alternatif menutup Medan Zoo sebagai salah satu opsi yang ditawarkannya.

"Kebun binatang adalah taman alam berupa lingkungan buatan tempat pemeliharaan hewan, yang dikenal dengan sebutan Taman Margasatwa. Dibangun untuk tujuan hiburan, pendidikan, penelitian konservasi dan perlindungan spesies," sebut Sakhyan, Minggu (21/1/2024).

Baca Juga: Berkaus Biru, Putri Presiden Jokowi Senam Bersama di Acara Gebyar Kader Sehat dan PKK Kota Medan

Selain itu disebutkannya bahwa kebun binatang memiliki fungsi dan keunggulan sebagai habitat buatan bagi satwa yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi.

Dengan demikian lanjut Sakhyan, apabila Kebun Binatang dikelola dengan baik dan profesional pasti memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, dunia pendidikan dan penelitian, tempat rekreasi yang mampu memberikan sumber devisa bagi pemerintah daerah.

“Namun sebaliknya jika tidak ada keseriusan dalam pengelolaan kebun binatang, disebabkan pemimpin dan pengelolanya tidak mengerti bagaimana manajemen kebun binatang, pastilah kebun binatang itu menjadi aset yang merugi, ” ungkap Sakhyan.

Dikatakannya, pengelola kenbun binatang harus memahami bahwa hewan di kebun binatang membutuhkan banyak aspek.

Antara lain tentang perilaku hewan, fisiologi, genetika, serta kebutuhan nutrisi dan habitat di lingkungan penangkaran. Juga kepastian bahwa hewan-hewan di kebun binatang harus mengalami kesejahteraan yang baik, diberikan pengalaman, peluang dan pilihan untuk meningkatkan kualitas hidup, tempat berlindung, penyediaan nutrisi, keadaan suhu, tingkat kebisingan, kualitas air organisme akuatik dan kondisi lingkungan lainnya.

Baca Juga: Kamu Wajib Segera Tahu! Ini Dia 5 Tanda Kamu Sedang Menjalani Hubungan Hanya Sepihak

Hal ini sangat penting karena pemeliharaan hewan di kebun binatang memerlukan waktu yang panjang.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB