medan

Begini Cara Anggota DPRD Medan Wong Chun Sen Rayakan Cheng Beng di Kampung Halaman Labuhanbatu Sumut

Minggu, 31 Maret 2024 | 11:24 WIB
Anggota DPRD Medan Wong Chun Sen merayakan Cheng Beng bersama keluarga besarnya sebagai penghormatan kepada leluhur. (Realitasonline.id/Dokumen)

Realitasonline.id| LABUHANBATU - Perayaan Cheng Beng jatuh pada Sabtu 30/3/2024. Pada moment ini etnis Tionghoa melakukan tradisi pulang kampung untuk merayakan sembayang Cheng Beng sebagai penghormatan kepada leluhur.

Hal yang sama juga dilakukan anggota DPRD Medan Wong Chun Sen. Bersama keluarga, dia kumpul bersama keluarga besar yang ada di Kota Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu.

Kumpul keluarga besar di kampung halaman merupakan tradisi keluarganya setiap tahun khususnya pada perayaan sembahyang Cheng Beng, kata Wong Chun Sen pada Minggu 31/3/2024.

Baca Juga: Mobil bekas Nissan Gran Livina 1.5 XV MPV 2015: Membuat Petualangan Keluarga Tak Terlupakan,Mari Kita Rasakan Sensasinya

Politisi PDIP Kota Medan yang duduk kembali periode ke 3 di DPRD Medan ini menyebutkan sembahyang Cheng Beng menjadi momen penting bagi etnis Tionghoa dalam menghormati leluhur mereka. 

Hal itu disampaikan Wong saat melaksanakan sembahyang Ceng Beng di Pekuburan Budi Luhur Perlayuan yang berlokasi di Jalan Pulo Padang Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, Kamis (30/3/2023).

Wong mengatakan tradisi Ceng Beng merupakan waktu dimana warga Tionghoa melakukan ziarah kubur yang dilakukan setiap tahunnya.

Dijelaskan Ketua Permabudhi Sumatera Utara ini, tradisi Cheng Beng juga dikenal sebagai Festival Qingming yang dirayakan pada tanggal 4-6 April setiap tahunnya.

Baca Juga: Mobil Bekas Dengan Kemewahan Chevrolet Trax 1.4 LTZ SUV 2016: Kinerja Optimal Dan Keamanan Terdepan Dijamin Puaslah Pokoknya!!!

Kemudian, tradisi ini bertujuan untuk menghormati para leluhur yang telah mendahului para masyarakat etnis Tionghoa yang masih hidup, kata Wong Chun Sen. 

Pelaksanaan Ceng Beng ini bukan hanya dilaksanakan di Indonesia saja. Di tempat lain, diluar negeri juga melaksanakannya. Jadi, setiap tahunnya, kami selalu pulang ke Rantauprapat kabupaten Labuhan Batu ini, ucapnya.

Menurut Wong, setiap tahun, keluarga mereka akan berkumpul dari berbagai daerah di rumah keluarga besarnya dan selanjutnya bersama-sama pergi ke pemakaman keluarga untuk berdoa. 

Ada beberapa tempat yang akan kami kunjungi saat pelaksanaan sembahyang kubur (Cheng Beng) bersama keluarga dan terakhir kami juga akan kumpul makan bersama seluruh keluarga besar, sambung Ketua Gemabudhi Sumut ini. 

Menurut Wong Chun Sen, sesuai kepercayaan mereka, ziarah kubur ini juga untuk menghormati dan bentuk bakti kepada para leluhur dan orangtua yang telah tiada dan mengenang serta memuliakan orang tua atau leluhur yang sudah meninggal dunia. 

Tradisi ini juga sebagai sarana berkumpulnya saudara, kerabat, dan anak-anak para warga keturunan Tionghoa meskipun sudah berbeda agama dan keyakinan, ujarnya. 

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB