Realitasonline.id - MEDAN | Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDIP David Roni Ganda Sinaga yang terlibat adu jotos saat dikonfirmasi terkait kasusnya sampai saat ini belum dapat memberi keterangan pers.
Sementara itu anggota DPRD Medan Dodi Robert Simangunsong dari Fraksi Demokrat yang menjadi lawan adu jotosnya menceritakan kronologi peristiwa tersebut.
Dikatakan Dodi, keributan berawal dari dugaan pemanggilan nama staff di Komisi 3 DPRD Medan.
Baca Juga: Aksi Sosial Wartawan DPRD Medan Bagikan 400 Cup Takjil, Giat Semarak Ramadhan
MenurutDody Simangunsong, permasalahan itu merupakan persoalan lama, bukan di komisi.
"Jadi ada staff kami (Komisi 3) namanya Dodi Tambunan. Setiap dia (David-red) memanggil staff itu suaranya keras dengan menyebut Dodi. Di situ saya merasa, jadi saya ingatkan agar memanggil staff dengan marga (Tambunan) saja, tapi dia gak terima,” cerita Dodi.
Dikatakan Dodi, puncaknya saat berada di Kamar Mandi di lantai 3 gedung DPRD Medan.
Dirinya kembali mengingatkan David agar memanggil staff dengan menyebut marga saja.
“Pas di dalam toilet, saya ingatkan lagi, tapi dia justru marah dan langsung mendorong saya, makanya saya emosi. Di saat itu langsung datang security memegang saya, sementara dia gak ada yang megang. Di situ saya sempat kesal, tapi untung saja saya tidak kena ditendang,” katanya.
Baca Juga: Buntut 2 Anggota DPRD Medan Adu Jotos, 21 PAC PDIP Desak Politisi David Roni Ganda Sinaga di PAW
Dengan kejadian itu Dodi mengaku masih menunggu arahan dari BKD (Badan Kehormatan Dewan) DPRD Medan.
“Untuk laporan Polisi atau tidak, kita lihat perkembangan. Pastinya saya menghormati petunjuk dari BKD DPRD Medan, makanya kita lihat saja perkembangannya,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) Lailatul Badri saat diwawancarai mengaku dirinya baru saja mendapat laporan terkait keributan itu.
“Ini saya masih Pansus, baru dapat laporan juga. Pastinya nanti akan kita panggil kedua belah pihak untuk mengetahui kronologi sebenarnya, kemungkinan pekan depan,” ucap Laila.