Justru sebaliknya, kita semakin dituntut untuk lebih produktif dalam melahirkan karya ilmiah, mengembangkan ilmu pengetahuan dan tentu saja mempesiapkan generasi terbaik di masa depan, apakah pada level sarjana, magister ataupun doktor, ujarnya.
Dalam acara pengukuhan tersebut Rektor UINSU juga mengajak seluruh hadirin mendoakan almarhumah Prof Dr Hafsah MA, salah satu guru besar UINSU yang wafat sebelum sempat dikukuhkan.
"Kita kehilangan sosok akademisi teladan, semoga amalnya diterima di sisi Allah," ujarnya.
Suasana Haru
Suasana haru bercampur sedih mewarnai pengukuhan 10 guru besar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
Pasalnya, dari 10 profesor yang mestinya dikukuhkan di Aula UINSU, seorang di antaranya dipanggil Allah SWT keharibaannya.
Guru besar Bidang Keilmuan Fiqih Muamalah Almarhumah Prof Dr Hafsah Rangkuti MA, meninggal dunia pada 4 Mei lalu.
Baca Juga: Cerita Suhatta 20 Tahun Mencari Kepah di Pantai Sialang Buah Serdang Bedagai, Pernah Temukan Mayat
Hingga pengukuhannya diwakili putrinya Miftahul Jannah Lubis beserta keluarga.
Begitupun, dalam duka yang mendalam itu, pada Sidang Senat Terbuka tersebut,
9 guru besar yang hadir dan dikukuhkan adalah:
-Prof Dr Ir Muhammad Idris MP (Guru Besar Bidang Keilmuan Ilmu Tanah),
-Prof Dr Chuzaimah Batubara MΑ (Guru Besar Bidang Keilmuan Fikih Muamalah),
-Prof Dr Muhammad Habibi Siregar MΑ (Guru Besar Bidang Keilmuan Ilmu Tasyri),
-Prof Dr H Nispul Khoiri MAg (Guru Besar Bidang Keilmuan Ushul Fiqih Terapan),
-Prof Dr Salim M.Pd (Guru Besar Bidang Keilmuan Inovasi Pendidikan Islam),
-Prof Dr Ali Imran Sinaga MAg (Guru Besar Bidang Keilmuan Fiqih),