medan

91 Ribu Anak di Sumut tak Pernah Divaksin, Kahiyang Ayu: Sebagian Besar Ada di Wilayah Terpencil

Selasa, 29 Juli 2025 | 17:04 WIB
Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu dan Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong, mengikuti Rapat Percepatan Penurunan Jumlah Anak Zero Dose di Ruang Rapat 2, lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No. 30, Medan, Jumat (25/7/2025).

Realitasonline.id – Medan | Dinas Kesehatan Sumut mencatatkan angka anak zero-dose atau anak-anak yang belum pernah divaksin imunisasi, pada tahun 2024, sebanyak 91.636 atau 24% dari jumlah total anak-anak Sumut (289.000 jiwa). Tahun 2025 hingga bulan Juli, angka zero-dose ini diprediksi meningkat menjadi 96.806 jiwa.

 

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemprov Sumut akan melakukan intervensi langsung. Apalagi, data dari Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan, bahwa kelompok zero-dose ini berisiko tinggi terhadap penyakit yang sebenarnya dapat dicegah, seperti campak, difteri, polio, dan tetanus.

 

Hal tersebut terungkap dalam Rapat Percepatan Penurunan Jumlah Anak Zero-Dose, yang dipimpin Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu dan Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong, di Ruang Rapat 2, lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No. 30, Medan, Jum'at (25/7/2025).

 Baca Juga: Dari 870 Ribu Pelaku UMKM di Sumut hanya 3 Persen yang Punya NIB, Bobby Nasution: Jadi Pembelajaran Kami

Intervensi langsung ini dilakukan dengan cara datang langsung ke keluarga yang anaknya yang tergolong zero-dose, memaksimalkan peran Posyandu dan Puskesmas. Untuk itu, perlu kelompok yang bisa mengakses hingga ke unit terkecil masyarakat.

 

“Di PKK itu kita punya Dasawisma, kelompok terkecil yang bisa menjangkau hingga keluarga, kita akan memaksimalkannya mengatasi zero-dose, selain itu juga memaksimalkan Posyandu,” kata Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu.

 

Selain dasawisma, Kahiyang Ayu juga mengatakan intervensi ini juga akan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas, serta Non Governmental Organization (NGO). Apalagi, sebagian besar anak yang tergolong zero-dose berada di wilayah-wilayah terpencil.

 

“Kita tentu perlu mengidentifikasinya terlebih dahulu dan ini membutuhkan resource yang cukup besar karena itu kita bekerja sama dengan komunitas dan juga NGO, apalagi sebagian besar anak-anak kita yang tidak tersentuh vaksin itu ada di wilayah terpencil,” kata Kahiyang Ayu.

 Baca Juga: Sambut Ajaran Baru, Kahiyang Ayu Belanjai Anak Yatim Beli Baju hingga Sepatu

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB