Realitasonline.id - Medan | Memasuki bulan Agustus kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80 diwarnai dengan kian menjamurnya Tempat Prostitusi terselubung berkedok Terapis pijat refleksi di Wilayah hukum Polsek Medan Barat, Rabu (6/8/2025).
Pantauan awak media pada Rabu (6/8) siang tampak beberapa bangunan ruko (Rumah toko) di Jalan Pertahanan, Kelurahan Pulo Brayan darat II, Kec Medan Barat yang diduga kuat dijadikan tempat usaha haram itu.
Selain itu untuk menggoda para lelaki hidung belang, wanita-wanita muda itu mengenakan pakaian minim atau seksi duduk di sofa sembari memanggil-manggil pengendara sepeda motor yang melintas sembari menebar senyum sumringah.
Baca Juga: Kanwil Kemenag Sumut: Target 50 Satker Lolos Zona Integritas
"Aktivitas Tempat terapis pijat refleksi di sini sudah berlangsung lama buka bang, kami masyarakat disini sudah resah. Jadi kami mohon kepada pihak Kepolisian atau Pemerintah Kota Medan segera ditutup apalagi ini bulan kemerdekaan," ujar salah seorang warga sekitar yang namanya enggan disebutkan.
Bahkan, wanita-wanita muda tersebut terus berupaya menggoda lelaki jikalau negosiasi tarif sudah disepakati maka eksekusi seks pun di mulai.
Untuk tarif bervariasi, sekali transaksi para pria penikmat arus bawah diberi pilihan jikalau kusuk biasa dikenakan tarif sebesar Rp120.000-, per jam. Namun para lelaki juga bisa memilih istilah paket full service yakni berkisar Rp300.000-, hingga Rp700.000-, itu pun tergantung negosiasi.
Baca Juga: Rico Waas dan Zakiyuddin Terima Penghargaan dari IPDN: 169 Alumni Aktif di Pemko Medan
Warga berharap di bulan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80 harusnya menghargai jasa para pahlawan yang telah susah payah memperjuangkan kemerdekaan kini diwarnai goresan luka dan air mata para pejuang.