medan

Tantangan Sektor Perkebunan dan Peternakan di Sumatera Utara: Akses Modal Terbatas, Harga Pasar Fluktuatif

Jumat, 5 September 2025 | 10:35 WIB
Sekda Sumut Togap Simangunsong kunjungan kerja ke Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan, Kamis (4/9/2025). (Realitasonline.id/Kominfo Sumut/Munawar Harahap)


Realitasonline.id - MEDAN | Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut diminta berperan aktif dalam mengendalikan inflasi.

Permaintaan itu disampaikan Sekda Sumut Togap Simangunsong. Dia menekankan komoditas perkebunan dan peternakan, seperti daging ayam ras yang masih menjadi salah satu komoditi penyumbang inflasi di Sumatera Utara.

Saat kunjungan kerja ke Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut, Kamis (4/9/2025), menurut Togap berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut hingga Agustus 2025, selain beras dan bawang merah, daging ayam ras tercatat menyumbang inflasi sebesar 0,12% (m-to-m).

Baca Juga: Sekda Sumut Serahkan 64 SK CPNS Lulusan IPDN, Ini Penempatan Tugasnya

"Saya melihat berdasarkan data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut, kita mengalami surplus daging ayam ras sebesar 61.526 ton dari total kebutuhan 218.239 ton (produksi 279.766 ton). Namun, meskipun secara angka kita mengalami surplus, masih terdapat sejumlah permasalahan yang perlu mendapat perhatian, baik dari sisi distribusi, kestabilan harga, maupun keterjangkauan bagi masyarakat," jelasnya.

Untuk itu, Togap berharap, Dinas Perkebunan dan Pertanian Sumut harus tetap aktif memantau pasokan dan harga.

Jika ada potensi kelangkaan atau lonjakan harga, segera ambil langkah cepat. Koordinasi dengan stakeholder dan lintas OPD di lingkungan Pemprov Sumut,” ujar Togap.

Baca Juga: Pelindo dan Kejaksaan Negeri Batubara MoU Kerja Sama Penanganan Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara

Ia juga menekankan pentingnya menjaga rantai distribusi, meningkatkan produksi lokal, serta mendorong sinergi antara petani, peternak, dan pemerintah.

Diharapkan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mendukung upaya Pemprov Sumut dalam mengendalikan laju inflasi.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut Zakir Syarif Daulay, dalam kesempatan tersebut memaparkan kondisi, serta tantangan yang dihadapi sektor perkebunan dan peternakan di Sumut.

Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional: Pelindo Regional 1 Cabang Belawan Teguhkan Komitmen Tingkatkan Pelayanan

Disebutkan, luas perkebunan rakyat di Sumut mencapai 2,1 juta hektare, yang ditanami berbagai komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, kopi, kakao, kelapa dalam, serta komoditas lain seperti aren.

“Namun demikian, sektor perkebunan rakyat masih menghadapi sejumlah tantangan, antara lain, akses permodalan yang terbatas, rendahnya penerapan teknologi budidaya, serta harga pasar yang fluktuatif,” sebutnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB