medan

Rico Waas Putar Otak Atasi Banjir di Kota Medan, Metode Sumur Laluan Jadi Pembahasan

Sabtu, 8 November 2025 | 12:09 WIB
Walikota Rico Waas bersama Brida rapat membahas hal teknis dan koordinasi terkait sumur laluan (Ground Water Recharge) mengatasi genangan air di Kota Medan, Jumat (7/11/2025).

Realitasonline.id - Medan | Dalam upaya mengurangi genangan air di wilayah Kota Medan, Pemko Medan melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) menggelar rapat pembahasan teknis dan koordinasi pelaksanaan Sumur Laluan (Ground Water Recharge) di Balai Kota, Jumat (7/11/2025).

Pertemuan yang dibuka dan dipimpin Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas ini menghadirkan praktisi Sumur Laluan Awaluddin Thayeb, tenaga ahli kajian pemanfaatan sumur laluan Novrial dan Akademisi, Randy Gunawan (Dosen Fakultas Teknik UMSU), serta Kuswandi ( Dosen Fakultas Teknik UMA).


Pada rapat tersebut Wali Kota Medan Rico Waas menegaskan komitmennya untuk mencari solusi terbaik guna mengatasi genangan air di Kota Medan. Dirinya juga menekankan pentingnya riset, kolaborasi, dan penerapan teknologi yang tepat agar hasilnya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

 

Baca Juga: HUT ke-14 Partai Nasdem, Rico Waas Main Badminton

 

"Pentingnya dilakukan riset dan kajian teknis sebelum penerapan metode Sumur Laluan dilakukan di lapangan. Artinya setiap langkah harus mengedepankan keselamatan lingkungan dan efektivitas jangka panjang", kata Rico Waas.

Dalam rapat yang dihadiri Anggota DPRD Kota Medan Afif Abdillah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan Citra Effendi Capah, Kepala Bappeda Ferri Ichsan dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Medan Benny Iskandar, Rico Waas mengungkapkan harus ada penelitian lebih lanjut.

 

Baca Juga: Wali Kota Medan Dukung MBI Medan, Harap Jadi Organisasi yang Baik dan Bersosial

 

"Kita akan mencari langkah yang terbaik, solusi yang benar-benar bisa diterapkan untuk mengatasi banjir di Kota Medan. Kalau memang bisa dilakukan dan tidak merusak lingkungan serta tanah, tentu bisa kita coba,” Tegas Rico Waas.

Menurut Rico Waas, hal yang harus juga diperhatikan adalah fenomena alamiah Kota Medan yang memiliki beragam karakteristik wilayah. Seperti di bagian selatan, wilayah Johor, genangan sering terjadi akibat curah hujan tinggi dan aliran air dari kawasan berbukit.

"Sedangkan di wilayah tengah dan utara, bentuk tanah yang menyerupai cekungan serta pengaruh pasang laut (rob) turut memperparah genangan. Oleh karena itu kondisi ini harus jadi perhatian kita", jelas Rico Waas.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB