Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyambut baik pembangunan Kantor OJK yang baru di Sumatera Utara sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem keuangan daerah.
Baca Juga: Kapolres Pelabuhan Belawan Beri Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Rob
“Sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam mengatur, mengawasi, dan melindungi sektor jasa keuangan, kehadiran Kantor OJK yang representatif di Provinsi Sumatera Utara tentu sangat dinantikan,” kata Rico.
Ia juga berharap dengan hadirnya kantor baru OJK ini tidak hanya sekadar bangunan fisik, tetapi menjadi pusat koordinasi, edukasi, dan sinergi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan memperluas literasi serta inklusi keuangan masyarakat di Sumatera Utara.
Kinerja Sektor Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara merupakan kontributor terbesar PDRB di Pulau Sumatera dengan kontribusi sebesar 23,6 persen dan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,55 persen pada triwulan III 2025. Kondisi ini menegaskan posisi Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu motor penggerak ekonomi di kawasan barat Indonesia.
Hingga September 2025, terdapat 107 entitas perbankan, 196 entitas Industri
Keuangan Non-Bank (IKNB), dan 96 entitas pasar modal yang beroperasi di wilayah ini.
Total penyaluran kredit perbankan tercatat sebesar Rp312 triliun, tumbuh 13,6 persen
(yoy) dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga di level 1,89 persen.
Penyaluran kredit perbankan di Provinsi Sumatera Utara didominasi oleh segmen
korporasi sebesar Rp138,5 triliun (44,37 persen), diikuti segmen konsumsi sebesar
Rp92,4 triliun (29,62 persen), dan segmen UMKM sebesar Rp81,2 triliun (26,02 persen).
Dari sisi sektor usaha, penyaluran kredit terbesar disalurkan kepada sektor
pengolahan (25,17 persen), sektor pertanian (17,41 persen), dan sektor perdagangan
besar (15,33 persen), yang mencerminkan peran strategis pembiayaan perbankan
dalam mendukung aktivitas produksi, ketahanan pangan, serta distribusi perdagangan
di wilayah Provinsi Sumatera Utara.
Sebagai pusat ekonomi dan perdagangan, Kota Medan menyumbang hampir 50 persen
dari total kredit perbankan di Sumatera Utara atau sekitar Rp150 triliun, yang disalurkan melalui 57 bank umum dan 16 BPR/BPRS. Selain itu, terdapat 2 entitas Dana Pensiun, 27 perusahaan pergadaian, dan 50 entitas PVML yang turut memperkuat aktivitas sektor keuangan di kota ini.(HZD)