medan

Kepala BNPB Sebut Fenomena Alam Siklon Tropis Senyar Sebabkan Hujan Ekstrem Sudah Mulai Berlalu

Minggu, 30 November 2025 | 10:18 WIB
Kapoldasu Irjen Pol.Whisnu Hermawan Febrianto SIK.MH didampingi Kepala BNPB Letjen. Dr.Suharyanto S.Sos.MM dan Deputi Bidang Penangan Darurat BPNP Mayjen TNI Budi Irawan SIP Menyampaikan Perkembangan Terbaru di Posko Taktis Penangan Bencana di Sumut.

Realitasonline.id - Tapanuli Utara | Pemerintah pusat memastikan seluruh upaya luar biasa dikerahkan untuk mempercepat penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda tiga provinsi, terutama Sumatra Utara wilayah dengan dampak terberat.


Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto didampingi Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto,  menyampaikan perkembangan terbaru dari Posko Taktis Penanganan Bencana di Tapanuli Utara pada Jumat (28/11).


Kepala BNPB menjelaskan bahwa sejak 25 November 2025, wilayah Sumatra Utara dilanda hujan ekstrem akibat fenomena siklon tropis Senyar dan siklon tropis koto, dua fenomena alam yang jarang terjadi namun memberikan dampak signifikan.

 

Baca Juga: Update Polda Sumut 24-29 November 2025: 488 Kali Kejadian Bencana, 1.076 Korban

“Ini fenomena alam yang jarang terjadi, tapi terjadi di wilayah Sumatra Utara. Berdasarkan prediksi BMKG, siklon Senyar bergerak menuju Malaysia, dan cuaca di Sumut hari ini cerah. Tidak ada hujan,” jelasnya.


Ia menegaskan bahwa pemerintah segera mengerahkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mempercepat perbaikan kondisi atmosfer. Tiga pesawat ditempatkan di tiga provinsi terdampak—Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh—ditambah satu pesawat cadangan untuk kebutuhan darurat.

“Fenomena alamnya sudah mulai berlalu, dan OMC terus dilakukan agar kondisi ini berlanjut,” tambahnya.

 

Baca Juga: Bulog Siapkan Cadangan Pangan Untuk Korban Banjir di Padangsidimpuan


Terkait tingkat kerusakan, Kepala BNPB menyebutkan bahwa Sumatra Utara menjadi wilayah dengan dampak paling berat, disusul Sumatra Barat dan Aceh. Selain tingginya curah hujan, banyak wilayah di Sumut mengalami longsor besar yang memutus total jalur darat menuju Tapanuli Tengah dan Sibolga.


Usai penjelasan BNPB, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan menegaskan komitmen Polri yang mengaktifkan Operasi Aman Nusa II untuk membantu percepatan pemulihan.

“Polri mengirimkan satu helikopter dan satu pesawat CN yang akan membawa bantuan dari Bapak Kapolri untuk menjangkau wilayah-wilayah yang tidak bisa dilalui kendaraan darat,” ungkapnya.


Kapolda mengatakan TNI–Polri bekerja sejak hari pertama bencana. Dari udara ia melihat langsung skala kerusakan.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB