Medan - Realitasonline | Sekdaprovsu Hj Sabrina menyebut ada yang menahan surat usulan seleksi terbuka untuk jabatan eselon II Pemprovsu, sehingga terjadi keterlambatan.
"Kita akui seleksi terbuka terjadi keterlambatan, sehingga belum bisa dilakukan. Ternyata surat usulan kami untuk laksanakan seleksi terbuka, entah siapa yang menahan, sehingga terlambat di tempat kami," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui usai rapat tertutup di Komisi ADPRD Sumut, Senin (2/3/2020).
Dikatakan, pihaknya menunggu surat dari KASN (untuk laksanakan seleksi terbuka-red), tapi tidak turun-turun, sehingga diusulkan lagi ke KASN untuk rotasi mutasi. "Ada 9 jabatan eselon II Pemprovsu saat ini diisi oleh plt, bahkan, diantaranya ada yang merangkap jabatan sebagai Asisten Administrasi dan Pemerintahan dan Plt Kadis Pendidikan Arsyad Lubis," ujarnya.
Sabrina juga mengaku rangkap jabatan diperbolehkan, tapi untuk melakukan seleksi terbuka ada prosedur yang harus dilakukan. Karena itu, dalam seminggu ke depan akan melakukan rotasi mutasi. "Kalau mungkin dalam seminggu ke depan rotasi mutasi yang kedua mungkin sudah disetujui. Setelah rotasi mutasi, diusulkan lagi ke KASN dilakukan seleksi terbuka untuk jabatan kosong," tambahnya.
Mengundurkan Diri
Saat disinggung adanya isu pengunduran dirinya dari jabatan Sekdaprpvsu, Sabrina membantah dan menegaskan pohaknya tidak pernah menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatan Sekdaprpvsu.
"Itu informasi tak benar. Memang saya mau pensiun tahun depan dibulan mei dan setelah pensiun nanti, saya akan menjadi dosen. Itu yang sebenarnya, bukan mengundurkan diri," tegasnya sambil tergesa-gesa. (MI)