Lebih lanjut Doni mengungkapkan, penanganan Covid-19 tidak akan selesai jika tidak mampu membangun kebersamaan. Artinya, Cobid-19 tidak dapat terjadi dengan sendiri tetapi dibawa manusia, berbeda dengan flu burung maupun flu babi. Dikatakannya, ketika kasus flu burung dan babi terjadi, bisa dihentikan dengan memusnahkan hewan tersebut.
"Covid-19 perantaranya manusia. Covid-19 berbahaya, tetapi manusia sebagai carier (pembawa) jauh lebih berbahaya. Itu sebabnya Bapak Presiden telah berulangkali menegaskan pentingnya 3M yakni makai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," ungkapnya.
Oleh karenanya tegas Doni Monardo, diperlukan kesadaran kolektif untuk mengatasi Covid-19 sehingga kedisiplinan menjalankan protokol.kesehatan merupakan harga mati. "Sedikit saja kita abai dengan protokol kesehatan, maka kita dengan mudah terpapar Covid-19. Jadi kita harus selalu waspada dan bagaimana bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa Covid-19 nyata dan bukan rekayasa maupun konspirasi. Ini PR yang paling berat kita hadapi. Covid-19 telah menimbulkan korban yang cukup banyak. Secara global, yang terpapar Covid-19 lebih dari 30 juta jiwa dan yang meninggal angkanya telah mendekati 1 juta jiwa. Sedangkan di Tanah Air yang terpapar Covid-19 lebih dari 260.O00 orang dan yang meninggal lebih dari 10.200 orang. Jadi ini nyata!" tegasnya.
Selesai memberikan pemaparan, Doni Monardo selanjutnya memberikan bantuan dari Satgas Penanganan Cobid-19 kepada Gubsu untuk mendukung penanganan Covid-19 di Sumut. Ada pun bantuan yang diberikan berupa ventilator sebanyak 2 unit, disinfectan servreyer (2 unit), termometer gun (5 pcs), handsanitizer @ 5 liter (10 jerigen), APD hazmat (50 pcs), faceshield (2.000 pcs), masker respirator KN92 (20.000 lembar), masker non medis (30.000 lembar) dan masker kain (200.000 lembar).
Usai rapat, Arif S Trinugroho menyikapi pandemi Covid-19 di Kota Medan, mengatakan segera dilakukan percepatan penanganan karena sekitar 50% kasus Covid-19 di Sumut disumbang Kota Medan sehingga Sumut menempati peringkat 7 secara nasional. "Jika kita mampu menekan angka Covid-19 di Kota Medan, tentunya kasus Covid-19 di Sumut juga akan berkurang," jelas Pjs Wali Kota. (AY)