MEDAN - realitasonline.id | Peringatan peristiwa G30S/PKI dinilai sangat penting bagi masyarakat, terutama generasi muda agar mengetahui kekejaman yang terjadi pada malam bersejarah itu.
Ketua Bakorwil BP MPI Provinsi Sumatera Utara, Zufarnesia mengatakan kekejaman PKI yang dilakukan terhadap para jenderal pada peristiwa G30S/PKI menunjukkan kebiadaban dalam berpolitik dengan menghalalkan tindakan pengkhianatan dan cara-cara terkutuk yang tak pantas dilakukan oleh manusia bermoral.
"Jadi dengan memperingatinya kita mengingatkan kepada segenap bangsa ini terutama para generasi muda tentang kekejaman PKI sehingga selamanya paham seperti itu tidak boleh diberi tempat di bumi Indonesia ini," ujar Zufarnesia kepada wartawan, Kis (1/10/2020).
Ia menjelaskan kewaspadaan terhadap kebangkitan komunis harus tetap dilakukan, tetapi tidak boleh berlebihan apalagi ditunggangi dengan motif politik.
"Generasi muda harus sadar dan tanggap terhadap isu isu (PKI) seperti ini, saat ini saya miris banyak masyarakat bahkan pemuda tidak mengetahui tentang sejarah seperti ini yang terjadi pada bangsa kita sehingga apabila hal ini terus dilupakan maka paham paham komunisme dapat mencuci otak masyarakat khususnya generasi muda. Untuk itu kita harus selalu waspada dan tetap Jas Merah, " tambah Zufar.
BP MPI Sumut mengajak seluruh kader dan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September 2020 dan juga kembali menaikan bendera setiang penuh pada 1 Oktober 2020
Ajakan tersebut sebagai mengenang atas peristiwa tragis yang melukai segenap bangsa Indonesia yakni kebiadaban Partai Komunis Indonesia (PKI).