Baca Juga: Seorang Personel KRI Nanggala 402 Putra Kelahiran Mabar Medan
"Selamatkan Belawan dari Banjir Rob, ayo mancing ikan di tengah jalan kota, mana-mana jalannya? Sampannya juga. Di tengah jalan sekarang sudah bisa mancing," kata warga yang berorasi dengan joran pancing.
Beberapa kali massa yang berunjuk rasa berinteraksi dengan pengendara motor, pengendara mobil pribadi, dan mobil angkutan Trans Metro Deli.
Warga mengatakan banyak motor dan mobil rusak karena dampak banjir Rob yang mengandung zat garam laut.
Tokoh Masyarakat Belawan, H. Irfan Hamidi mengatakan sekarang banjir Rob ini tidak tahu pasang apa, karena tidak bisa diprediksi.
Karena dahulu, kata dia banjir Rob merupakan musiman lima tahun sekali.
"Sekarang ini pasang setinggi ini, nelayan pun gak pasang apa, kita gak tahu. Zaman dulu hanya musiman lima tahun sekali. Sekarang sudah berkali-kali masuk ke pemukiman penduduk," katanya.
Haji Irfan juga mendesak pihak pemerintah, kecamatan, dan perusahaan yang ada di lingkar pelabuhan Belawan sekitar sama-sama sadar dengan kondisi dampak lingkungan.