Selanjutnya adalah bagaimana prioritas penyerapan anggaran, memberikan dorongan pada pergerakan ekonomi yang saat ini melambat. Ditambah dengan berbagai upaya untuk mengubah cara dan metode mencapai tujuan menyejahterakan rakyat.
“Bukan tujuannya yang berubah, tetapi dalam kondisi sulit ini, metode dan caranya ini berbeda. Itu intinya. Seperti kabupaten/kota kita desak bagaimana serapan anggaran daerah bisa dipercepat,” pungkas Edy.
Turut hadir mendampingi Presiden di Istana Negara antara lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sedangkan Gubernur didampingi Sekdaprov Sumut R Sabrina, Kepala Baappeda Hasmirizal Lubis, Kepala Dinas Kesehatan Alwi Mujahit dan sejumlah pejabat lainnya. (AL)