BACA JUGA : Gubernur Ganjar Minta Semua Pihak Waspadai Klaster Keluarga Paska Lebaran
Selain menyoroti soal target parkir pinggir jalan, anggita Komisi 4 lainnya Antonius Tumanggor meminta agar Dishub Kota Medan membuat trafik light (lampu lalu lintas) di Simpang Jalan Sekip Simpang Jalan Meranti, sebab setiap hari sering macet baik pagi sampai sore hari.
" Kalau boleh di Jalan Sekip Simpang Jalan Meranti agar dipasangkan lampu trafik laight. Ini sudah berulang kali diminta warga kepada saya baik itu pada saat Sosialisasi Perda dan baru-baru ini saat reses,"ujar Antonius yang merupakan politisi Nasdem.
Antonius berharap pihak Dishub Medan juga memasang rambu-rambu jalan terutama di daerah Jalan Waru di mana ada jalan yang dipakai sebagai jalan alternatif menghindari kemacetan.
"Kalau boleh, lokasi ini dibuatkan rambu jalan saat jam-jam tertentu sehingga tidak setiap saat kenderaan melintas di Jalan Waru tersebut, karena padat warga,"sebutnya.
Hal yang sama juga dipertanyakan oleh Anggita dewan dari partai Hanura. Dia menanyakan kapan Dishub Medan merealisasikan program penguraian kemacetan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Izwar menjawab pertanyaan dewan, saat ini target pencapain PAD dari sektor parkir tepi jalan masih terus diupayakan agar target yang ditentukan tercapai.
"Kita terus melakukan upaya bagaimana agar PAD pajak parkir pinggir jalan dapat terus ditingkatkan. Selain itu, KIR yang selama ini sudah terlalu murah yakni Rp. 85 ribu untuk satu kenderaan, sementara di kota Binjai saja sudah Rp.87 ribu, termasuk di kota-kota lain di Indonesia," terangnya.