medan

Terkait Pembayaran DBH Pemprovsu ke Pemko Medan, Ini Penjelasan Bobby

Kamis, 24 Juni 2021 | 11:20 WIB

Baca juga: Patroli PPKM Berlanjut, Petugas Pemko Medan Berikan BAP Kepada Restoran dan...

Ditegaskan Bobby Nasution, esensi dilakukannya pembatasan jam operasional ini untuk menghindari terjadinya kerumunan. Meskipun begitu apabila terjadi kerumunan di bawah jam operasional yang telah ditetapkan, kata Bobby Nasution, tentunya akan ditegur. Sedangkan tempat hiburan malam, tegasnya, tidak diperbolehkan karena jam operasionalnya sudah ditetapkan. “Surat edarannya hari ini kita terbitkan,” ungkapnya.

Dalam door stop, Bobby Nasution juga menjelaskan, Pemko Medan tidak pernah memaksa orang tua murid untuk mengirimkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) langsung. Dikatakannya, Pemko Medan hanya menyediakan fasilitas sesuai arahan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI agar setiap daerah menyiapkan fasilitas. Karenanya, Pemko Medan pun menyiapkan fasilitas sebaik mungkin serta menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Dengan begitu ketika orang tua murid memperbolehkan anaknya mengikuti PTM, mereka pun merasa tenang.

“Saya minta Dinas Pendidikan Kota Medan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan para camat karena sekarang memakai sistem zonasi. Sebelum dimulainya sekolah tatap muka, saya minta agar OPD terkait memberitahu kondisi perkembangan Covid-19 di wilayahnya masing-masing, sehingga orang tua punya dasar untuk menentukan anaknya sekolah tatap muka atau melalui daring saja. Apabila orang tua siswa memperbolehkan anaknya mengikuti PTM, tak mungkin tidak kita sediakan fasilitasnya,” paparnya.

Ketika disinggung mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Bobby Nasution menerangkan, Dinas Pendidikan tidak bisa sendiri, harus berkoordinasi dengan Dinas Kominfo guna memberikan informasi kepada orang tua murid mengenai jangka waktu pendaftaran agar tidak membludak saat pendaftaran. Sebab, servernya ada di Dinas Kominfo, namanya teknologi, di khawatir saat pendaftaran membludak menyebabkan server down.

Sedangkan mengenai vaksinasi pada lansia, Bobby Nasution mengkapkan, Pemko Medan selalu memberikan program dalam mempermudah para lansia mengikuti vaksinasi. Permasalahan yang selama ini terjadi, jelasnya, soal pendamping yang tidak memiliki waktu sehingga tidak bisa mendampingi lansia mengikuti vaksinasi. 

“Sedangkan malam hari, para tenaga kesehatan tidak berani melakukan vaksinasi,” jelasnya seraya menambahkan Pemko Medan juga telah menawarkan beberapa cara seperti lansia dapat didampingi kepling saat melakukan vaksinasi. “Terkadang ada lansia tidak mau, sebab mereka merasa nyaman jika didampingi keluarganya sendiri. Solusinya, mereka dapat melakukan vaksinasi di puskesmas terdekat,” terangnya.

Saat ini ungkap Bobby Nasution, sudah sekitar 46,07% persen masyarakat yang sudah di vaksinasi. Menurut Bobby Nasution, kenaikan yang sedikit ini karena sebelumnya Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa umur 50 tahun belum boleh divaksin, tetapi sekarang sudah diperbolehkan. Dengan pembolehan ini, jelas Bobby Nasution, tentunya total dari jumlah penduduk dapat menerima vaksin meningkat, 70 % target dari 1,4 juta menjadi 1,8 juta. Itu sebabnya persentasenya jadi menurun. 

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB