medan

Tahlilan (Alm) H Anif di Tiga Tempat, Wagub Musa: Ilmu untuk Semua Makhluk

Rabu, 25 Agustus 2021 | 23:57 WIB
Pelaksanaan tahlil dan tahtim pada malam pertama yang digelar atas meninggalnya H Anif yang merupakan orang tua Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah, digelar di tiga tempat terpisah pada waktu bersamaan, yakni di Masjid Al Musannif Cemara Asri, Masjid Silalas Jalan Sei Deli dan rumah duka almarhum di Jalan Tembakau Deli Medan, Rabu (25/8).

MEDANrealitasonline.id | Kabar meninggalnya tokoh Sumatera Utara (Sumut) H Anif (Musannif) Bin Gulrang Shah telah banyak menimbulkan duka mendalam bagi sejumlah kalangan masyarakat. Hal itu terlihat dari banyak para kolega, kerabat, serta orang-orang yang mengenal sosok Almarhum, yang ingin turut serta melaksanakan fardu kifayah hingga pemakaman, Rabu (25/8) sore.

Begitu juga dengan pelaksanaan tahlil dan tahtim pada malam pertama yang digelar atas meninggalnya H Anif yang merupakan orang tua Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah, juga ramai dihadiri. Pihak keluarga sendiri menggelar tahlilan ini di tiga tempat terpisah pada waktu bersamaan, yakni di Masjid Al Musannif Cemara Asri, Masjid Silalas Jalan Sei Deli dan rumah duka almarhum di Jalan Tembakau Deli Medan. Juga diikuti berbagai kalangan secara virtual dari berbagai daerah kabupaten dan kota.

Dalam kesempatan ini, Wagub Musa Rajekshah memilih untuk menghadiri tahlilan malam pertama ayahnya di Masjid Al Musannif, ditemani pamannya Kodrat Shah. Masjid Al Musannif sendiri merupakan lokasi pemakaman H Anif yang sebelumnya dibangun oleh almarhum.

Sebagai anak, Musa Rajekshah  mengucapkan ribuan terima kasih atas kesedian waktu ahli takziah yang datang pada saat fardu kifayah, hingga tahlilan malam ini. Dia mengaku, meninggalnya Ayahandanya pada pukul 04.15 WIB tadi masih seperti mimpi.

"Pada saat almarhum sakit sekitar 3 minggu, saya bersama kakak dan adik, bahkan sampai tadi malam masih tidur di kamar almarhum, ini rasanya seperti mimpi. Tapi itu semua sudah ketentan Allah SWT, tidak ada sedikit pun kita bisa menahannya karena sudah tercatat di Lauhul Mahfuz dan kita juga akan menyusul," ucapnya.

Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck menceritakan, selama sakit almarhum tidak pernah mengeluhkan sakitnya, walaupun secara fisik anak-anaknya mengetahui dia sakit. Bahkan, lanjut dia, meski dalam keadaan sakit, almarhum selalu menyatakan agar menyiapkan makanan kepada siapapun yang datang.

"Kepada saya juga, walaupun sedang sakit, beliau juga selalu menanyakan apakah sudah sarapan," kenangnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB