MEDAN - realitasonline.id | Sejumlah murid terlihat antusias memasuki gerbang sekolah. Meski suasana terlihat agak kaku, namun mereka mengaku gembira mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) yang dimulai pada Senin (10/10/2021), yang merupakan hari pertama PTM.
Amatan realitasonline.id di sejumlah sekolah SMP, para siswa diantar orangtuanya lengkap mengenakan masker. Para anak sekolah juga tampak membawa bontot (bekal).
Di SMP Negeri 2 Medan Jl Brigjend Katamso terlihat sekolah tersebut juga sudah menyiapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, yakni menyediakan wadah cuci tangan di setiap area lengkap dengan sabun dan handsanitizer, bangku (tempat duduk) siswa juga diatur jaraknya sedemikian rupa, dan setiap siswa yang masuk ke kelas diperiksa suhu tubuhnya.
"Saya sengaja menunggui anak saya sampai pulang sekolah. Tapi dia sudah saya bawain bekal, masker pengganti dan handsanitizer," kata Lisa, salah seorang orangtua siswa.
Sementara itu Fatmawati, guru di sekolah tersebut mengatakan jumlah siswa per kelas hanya diijinkan 10 siswa. PTM di sekolah itu dilaksanakan dengan skema hibrid. Guru itu juga menganjurkan kepada orang tua siswa agar selalu membawakan bekal anak-anaknya selama PTM berlangsung, karena kantin di sekolah untuk sementara waktu tidak diijinkan dibuka
Wali Kota Medan Tinjau
Pada hari pertama PTM, untuk memastikan pelaksanaannya berjalan baik dan sesuai ketentuan, Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan peninjauan. Sekolah yang ditinjau pada hari pertama PTM itu adalah SMP Negeri 3 di Jalan Pelajar Timur Kecamatan Medan Kota.