medan

Prof Himsar dan Prof Mahyuddin Masuk Daftar Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

Kamis, 28 Oktober 2021 | 12:36 WIB

Prof Himsar Ambarita telah banyak melakukan kegiatan riset, di mana salah satu risetnya yang berjudul Rancang Bangun Mesin Pengering Surya Kontinu Sistem Integrasi Photovoltaic-Thermal (PV-T) dan Thermal Storage, dianggap oleh Elsevier-Stanford University kualitasnya memiliki dampak yang sangat baik. Pengering matahari tersebut bisa beroperasi di malam hari, sehingga waktu pengeringan yang dibutuhkan menjadi lebih pendek.

Beberapa riset telah dilakukan oleh Prof Himsar, di antaranya Perbaikan Mutu Kakao Indonesia melalui Metode Pengeringan (2013-2014), Karakteristik Adsorben campuran Alumina Aktif dan Karbon Aktif sebagai Generator Mesin Pendingin Energi Surya (2014-2015), Modifikasi dan pengujian mesin diesel berbahan bakar ganda (dual-fuel) diesel-biogas (2016), Rancang Bangun Alat Desalinasi Air Laut Energi Surya Hibrida Sistem Vakum Alami Bertingkat (2016-2017), Rancang bangun pemanas air tenaga surya system pipa panas menggunakan Fluida Sekunder (2017), Mesin Pengering kompak yang memanfaatkan panas buang kondensor sistem pengkondisian udara (2017) dan Pengembangan, Analysis dan Optimasi Kolektor Surya Plat Datar Hybrid (2018).

Publikasi beliau di scopus per 23 Oktober 2021 sebanyak 134 buah dengan h index 14. Masih banyak karya yang beliau hasilkan, di masa pandemi ini, beliau menciptakan beberapa alat, diantaranya bilik sterilizer dan nano healing yang sudah di hak cipta dan di hak paten kan.

Pria kelahiran 10 Juni 1972 yang menyelesaikan S1 di Universitas Sumatera Utara Medan, S2 diInstitut  Teknologi Bandung (ITB) dan S3 di Muroran Institute of Technology, JAPAN itu, telah menerbitkan dua buku berjudul Perpindahan Panas dan Massa (Penyelesaian Analitik dan Numerik) dan Termodinamika Teknik Fundamental dan Aplikasi, pada tahun 2017. Sampai saat ini ia masih terus menulis dan aktif sebagai pembicara dalam berbagai forum nasional maupun internasional.

Selama lima tahun terakhir, ia mendapatkan beberapa penghargaan, yakni  Best Published Paper 2006 dari Japan Solar Energy Society di tahun 2007, Penghargaan Inovasi Bidang Otomotif Sumatera Utara dari IMI Sumut pada tahun 2013, The most efficient Urban Concept Alternative Gasoline car in Asia 2014 (Advisor) dari Shell Asia pada tahun 2014 dan Pembimbing Tim Horas sebagai wakil Sumut pada ajang perlombaan mobil Hemat Energi tingkat Asia dari Pemprov Sumatera Utara di tahun 2014.

Namanya juga masuk dalam tim perumusan berbagai kebijakan publik dan rekayasa sosial, di antaranya; Tim Ahli Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi GRK Pemprov. Sumatera Utara (2012), Development on Nationally Appropriate Mitigation Actions (NAMAs) on Small scale Renewable Energy in Indonesia (2013) dan Penyusunan RJP USU 2014-2039, Renstra 2014 - 2019 dan Renstra 2020 - 2024. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua  Tim World Class University (WCU) USU. (AY)

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB