medan

Jelang Nataru, Pemprov Sumut Fokus Batasi Mobilitas dan Percepat Vaksinasi

Rabu, 3 November 2021 | 15:32 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memimpin Rapat Koordinasi Forkopimda Sumut dan Forkopimda Kabupaten / Kota bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Rabu (3/11/2021).

MEDANrealitasonline.id | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya dengan membatasi mobilitas penduduk dan meningkatkan vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas)  Penanganan Covid-19 Sumut sampai saat ini capaian dosis I sebesar 5.409.845 (47,37%) dan dosis II 3.349.898 (29,33%). Namun, masih ada 16 Kabupaten/Kota yang capaiannya masih di bawah 40% antara lain Kota Tanjungbalai, Padangsidimpuan, Kabupaten Labuhanbatu, Tapanuli Tengah, Padang Lawas Utara, Deli Serdang, Asahan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Langkat, Nias Selatan, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, dan Nias Utara.

“Kita akan terus tingkatkan upaya pencegahan jelang Nataru, Prokes yang utama dan kemudian kita akan perkuat vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai pertemuan dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Rabu (3/11).

Selain vaksinasi, mobilitas masyarakat juga menjadi perhatian Pemprov Sumut. Berkaca dari tahun lalu, peningkatan kasus Covid-19 di Sumut terjadi usai Nataru, puncaknya 10 Februari dengan 224 kasus per hari. Karena itu, salah satu langkah yang diambil Pemprov Sumut adalah melarang cuti bagi pekerja untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

“Kita batasi cuti untuk membatasi mobilitas masyarakat. Kita tidak ingin ada lonjakan kasus lagi karena tahun lalu setelah libur kenaikan kasus terjadi,” kata Edy Rahmayadi.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit mengatakan akan menambah pasokan vaksin untuk Sumut karena masih ada daerah-daerah yang cakupan vaksinnya tertinggal dari daerah lain. Menurutnya, vaksinasi sangat membantu mengurangi risiko kematian dan kritis untuk orang yang terpapar Covid-19.

“Selain untuk mencegah penyebaran, vaksin akan sangat berpengaruh mengurangi risiko kematian dan kritis bagi orang yang terpapar Covid-19. Belajar dari negara maju seperti Inggris, Belanda dan Jerman tingkat penyebaran Covid-19 mereka tinggi sekarang tetapi angka kematian sangat kecil,” kata Kapolri.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB