MEDAN - realitasonline.id| Wali Kota Medan, Bobby Nasution terus mendorong OPD-OPD terkait untuk memberikan perhatian kepada Sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM). Apalagi, sektor ini terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, dan membentuk daya saing daerah maupun nasional.
Kepala Dinas Perindustrian Medan, Parlindungan Nasution, Rabu (12/1) di kantornya, mengatakan, sebagai OPD terkait, pihaknya juga berupaya merealisasikan kegiatan yang dapat mengembangkan IKM di Kota Medan.
"Dalam mewujudkan visi dan misi Wali Kota Medan, yang salah satunya Medan Inovatif, kami di Dinas Perindustrian melakukan pembinaan kepada pelaku IKM. Pembinaan ini dilakukan sehingga bisa melahirkan pelaku IKM baru, yang lama bisa naik kelas, dan kita juga membantu agar IKM itu tidak hanya berproduksi saja, tapi juga dapat memasarkan produknya," ucapnya.
Parlindungan memaparkan, beberapa tantangan yang harus dihadapi Dinas Perindustrian antara lain, masih minimnya sumber daya pelaku IKM, terbatasnya sarana dan prasarana mendukung kegiatan IKM seperti mesin dan bengkel, keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM yang kompeten, serta masih terbatasnya kemampuan inovasi dan diversifikasi produk, pengetahuan tentang manajemen usaha, pemasaran, dan modal kerja.
Untuk itu, lanjutnya, pada Tahun Anggaran 2022 ini Dinas Perindustrian telah menganggarkan berbagai kegiatan yang diharapkan dapat mengatasi sebagai tantangan tersebut.
"Pada tahun ini, ada 20 pelatihan yang kita anggarkan untuk meningkatkan kompetensi pelaku IKM. Di antaranya, pelatihan olahan pangan, craft, pelatihan olahan sandang berbahan kulit, membatik, dan banyak lagi," ucapnya.