MEDAN - realitasonline.id| Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mendukung segala upaya untuk kepentingan masyarakat, termasuk pencegahan penyakit Thalassaemia. Yaitu penyakit kelainan sel darah merah yang disebabkan berkurang atau tidak dibentuknya bahan pembentuk hemoglobin, yang berakibat sel darah merah mudah pecah.
Hal ini disampaikan Nawal Lubis saat menerima audiensi Pengurus Yayasan Thalassaemia Indonesia (YTI) Sumut, di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (18/3/2022). "Untuk kemajuan dan kebaikaan masyarakat, pastinya akan saya bantu, sesuai dengan jalur dan kemampuan saya," ucap Nawal Lubis.
Hadir di antaranya Ketua YTI Sumut Rahayu bersama pengurus lainnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumut Nurlela.
Nawal mengatakan Thalassaemia merupakan penyakit kelainan darah secara genetik yang harus diberikan penanganan yang serius dan juga harus dicegah sejak dini. Karena itu, Nawal menyambut baik berbagai saran dari YTI Sumut, terkait upaya pencegahan Thalassaemia. Seperti tentang screening tes pada pasangan yang akan menikah, sosialisasi pada masyarakat, serta penyediaan darah pada anak Thalassaemia.
Terkait saran-saran tersebut, Nawal juga akan mengolaborasikan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang ada di Pemprov Sumut. Menurutnya, semua dapat dikerjakan bila saling bekerja sama.
"Saya sangat setuju, sebelum nikah pasangan semua harus diperiksa. Ini nantinya kita akan kerja sama dengan BKKBN. Untuk sosialisasi, nantinya akan dimulai dari lingkungan Pemprov Sumut. Mengenai penyedian darah, nanti akan kita minta kerja sama dengan PMI dalam penyedian darah ataupun pendonor," katanya.
Sedangkan untuk laboratorium, menurut Nawal, YTI Sumut dapat menggunakan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Nawal juga berharap agar YTI Sumut dapat berkantor bersama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumut di Jalan Iskandar Muda Medan, sehingga memudahkan koordinasi dan kolaborasi kegiatan.