MEDAN - realitasonline.id| Sebagai wujud peningkatan pelayanan kepada masyarakat Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan saat ini disamping bertugas mencegah dan memadamkan api juga memiliki tugas penyelamatan dan evakuasi. Hal ini sejalan dengan arahan Wali Kota Medan Bobby Nasution bahwa setiap Organisasi Perangkat Daerah harus dapat meningkatkan pelayanan publik sesuai dengan visi misi yang telah ditetapkan.
Terkhusus untuk Dinas P2K, Bobby Nasution meminta agar jajarannya dapat berupaya semaksimal mungkin bagaimana mengurangi atau meminimalisir kerugian yang terjadi di tengah masyarakat baik itu karena kebakaran maupun peristiwa yang dapat membahayakan.
Kepala Dinas P2K Albon Sidauruk ketika ditemui di kantornya, Kamis (19/5) mengungkapkan bahwa selain mencegah dan memadamkan kebakaran pihaknya juga telah banyak melakukan penyelamatan dan evakuasi yang diminta langsung oleh masyarakat. Menurut Albon, penyelamatan terdiri dari dua jenis yakni penyelamatan dalam kebakaran dan penyelamatan non kebakaran.
"Penyelamatan non kebakaran dapat diartikan ancaman terhadap jiwa manusia seperti bangunan runtuh maupun penyelamatan nyawa manusia dari ancaman hewan liar dan buas serta berbisa. Selain itu ada juga penyelamatan terhadap binatang peliharaannya seperti kucing maupun anjing yang keadaannya terancam bahaya, dimana masyarakat tidak mampu menolong binatang tersebut masyarakat akan meminta tolong ke kita," kata Kadis P2K.
Guna memaksimalkan upaya penyelamatan dan evakuasi, Albon Sidauruk menjelaskan bahwa di tahun ini pihaknya sudah menyiapkan pengadaan satu unit mobil Rescue yang telah dilengkapi peralatan penyelamatan. Artinya di dalam mobil tersebut akan ada peralatan untuk menangkap ular berbisa, menangkap biawak dan musang serta evakuasi sarang tawon.
Albon menambahkan dalam penyelamatan dan evakuasi dinas P2K juga telah memiliki personil yang memilik keahlian di bidangnya masing-masing baik itu menangkap hewan liar maupun ahli penyelamatan dalam melepaskan cincin yang ada di jari. Peristiwa pelepasan cincin ini sering terjadi belakangan ini dikarenakan banyak masyarakat yang menggunakan cincin dengan waktu yang cukup lama dan tidak dilepas. Seiring waktu berjalan cincin tersebut tidak dapat dilepas, sehingga mereka menginformasikan kepada kami untuk melakukan bantuan penyelamatan.