MEDAN - realitasonline.id | Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Medan Rudiawan Sitorus menilai Pemko kurang serius menangani banjir. Salah satunya sistem drainase yang belum beres, sehingga Kota Medan kebanjiran lagi.
"Saya menerima laporan dari warga di Sei Putih Barat dan Sei Batang Hari yang mengalami kebanjiran akibat drainase tak berfungsi. Banjir di kawasan itu sudah selutut orang dewasa," katanya, Senin (22/8/2022).
Kondisi ibu kota Provinsi Sumatera Utara mengalami kebanjiran kesekian kalinya, lanjut dia, harus menjadi perhatian serius aparat Pemerintah Kota Medan.
Sebab banjir yang menimpa berbagai kawasan yang meredam rumah warga setempat diakibatkan hujan yang mengguyur wilayah Kota Medan dari malam hingga pagi.
"Dari malam tadi sampai dengan pagi ini hujan terus turun. Drainase juga banyak yang tidak beres, dan menyebabkan air tidak mengalir," katanya.
Padahal legislator ini menyetujui anggaran besar bagi perbaikan infrastruktur di Kota Medan dengan angka menyentuh Rp1 triliun tahun ini akan menjadi sia-sia, jika implementasi di lapangan tidak beres.
"Harapan warga sangat besar ke Pemkot Medan saat ini dengan program Medan Tajir (Tanpa banjir, red). Ketika anggaran besar disiapkan, tapi kenyataannya tetap saja banjir. Kita patut mengevaluasi, ada apa?," ungkap Rudiawan.