"Satu butir pasir, satu butir semen ada uang kami di gedung rakyat ini. Kami bukan minta uang, kami hanya minta kesejahteraan. Temui kami bapak-bapak anggota dewan, perjuangkan nasib kami," bilang mereka lagi.
Dalam statemen yang disampaikan massa, disebutkan para tukang becak bermotor resah karena banyak armada becak yang mereka gunakan sudah tidak layak dan tidak memenuhi standard angkutan transportasi umum. Sementara persaingan ketat dengan hadirnya angkutan berbasis online dan juga angkutan Bus Trans Metro Deli.
Dalam penyampaian sikapnya DPP Satu Betor menuntut agar DPRD Medan mengalokasikan APBD buat peremajaan becak bermotor. Kedua, agar diberikan bantuan program pemerintah, seperti KIS, PKH serta bantuan kesejahteraan lainnya. Ketiga, agar dilakukan pemutihan KIS Mandiri kepada abang betor dan keluarganya. (AY)