medan

Akademisi Nilai Pemko Medan Atasi Banjir dengan Bangunan Kolam Retensi Sudah Tepat

Selasa, 7 Februari 2023 | 19:24 WIB
Akademisi Nilai Pemko Medan Atasi Banjir dengan Bangunan Kolam Retensi Sudah Tepat

MEDAN - realitasonline.id | Sejak dilantik menjadi Wali Kota Medan, persoalan banjir yang selama ini dikeluhkan warga menjadi perhatian serius Bobby Nasution untuk segera dituntaskan. Itu sebabnya penanganan banjir masuk dalam program prioritas menantu Presiden Joko Widodo ini. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan banjir dengan membangun kolam retensi.

Di tahun 2023 ini, ada dua lokasi yang akan dibangun kolam retensi yakni di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) dan Jalan Harmonika Baru, Kecamatan Medan Selayang. Diharapkan, kehadiran kolam retensi ini nantinya dapat meminimalisir terjadinya banjir, terutama di kedua kawasan yang selama ini kerap terjadi banjir.

Guna mendukung pembangunan kolam retensi tersebut, Bobby Nasution berpesan kepada perangkat daerah terkait yaitu Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Medan agar berkoordinasi dengan stakeholder yang berhubungan seperti Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, USU dan Balai Jalan. Dikatakannya, pembangunan kedua kolam retensi tersebut harus mendapatkan dukungan dari stakeholder terkait tersebut.

"Pembangunan kolam retensi dilakukan guna mengoptimalkan masuknya aliran air ke kolam retensi. Untuk kelancaran dan keberhasilan pembangunannya, harus mendapat dukungan stakeholder terkait," kata Bobby Nasution beberapa hari lalu seraya menambahkan agar pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan semua aspek, termasuk dampak sosial yang mungkin akan terjadi.

Sementara itu Kadis SDABMBK Kota Medan  Topan Obaja Putra Ginting menjelaskan, sumber dana pembangunan kedua kolam retensi ini adalah APBD Kota Medan. Dikatakannya, anggaran pembangunan kolam retensi di USU sekitar Rp.20 miliar, sedangkan di Medan Selayang sekitar Rp 30 miliar lebih.

Topan selanjutnya mengungkapkan, pembangunan kedua kolam retensi setelah  melalui pertimbangan yang matang, di antaranya melihat di sekitar lokasi pembangunan kolam retensi dilalui sungai atau saluran primer. Selain itu, imbuhnya, air yang berasal dari saluran sekunder dan tersier akan masuk dan berkumpul di saluran primer.

"Saat hujan berkepanjangan selama ini, Sungai Selayang selalu meluap karena bertemu dengan Sungai Sikambing di Simpang Titi Bobrok. Untuk itu kita tahan dulu airnya di kolam retensi. Setelah debit air normal kembali, barulah kita alirkan secara perlahan," ungkapmya.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB