Ketua Umum GAPKI Eddy Martono menyampaikan, saat ini di seluruh Indonesia ada lebih dari 3.000 perusahaan kelapa sawit, namun hanya 727 perusahaan yang tergabung dalam GAPKI, dengan luas lahan perkebunan 3,72 juta hektare. Untuk Sumut sendiri, ada 90 perusahaan sawit.
Karenaya dia berharap ini menjadi tantangan kedepan bagi GAPKI Sumut mengajak perusahaan perkebunan bisa bergabung dengan GAPKI.
"Kita berharap semua perusahaan sawit di Indonesia bisa menjadi anggota GAPKI, sehingga kita bisa bemitra dengan Pemda, seperti apa yang disampaikan Gubernur Sumut. Ini bisa kita wujudkan jadi kita bisa bersatu, keberadaan kita bisa berkontribusi bagi Pemda," harapnya.
Baca Juga: Benarkah Bank Indonesia Terbitkan Uang Redenominasi Berlaku Juli 2023? Cek Faktanya
Ketua GAPKI Sumut Timbas Prasad Ginting menyambut positif keinginan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Menurutnya, ini merupakan tantangan bagi penggurus baru GAPKI Sumut ke depan untuk lebih melibatkan Pemerintah Daerah.
"Ini tanggung jawab pengurus GAPKI Sumut, apa yang disampaikan Bapak Gubernur, saya berharap anggota GAPKI Sumut bisa berkolaborasi dengan instansi Pemda, baik kehutanan, perkebunan, BKSDA terkait tata ruang maupun kawasan hutan," jelasnya.
Ada pun pengurus GAPKI Sumut yang dilantik untuk periode 2023 - 2028 oleh Ketua Umum GAPKI Pusat Eddy Martono antara lain Ketua Timbas Prasad Ginting, Sekretaris Syahril Pane dan Bendahara Sugi Hartana.(AY)