MEDAN - Realitasonline | Berawal dari kebiasaan keluarga menyantap makanan pedas, Wira Wandira, warga Jalan Pelajar Ujung Komplek Villa Patumbak Permai Dusun I Marendal, Deliserdang merintis dan buka usaha sambal kemasan.
Mengusung "Sambal Gobank" sebagai brand produknya, wanita muda ini meyakinkan konsumennya bahwa sambal produksinya tidak menggunakan MSG (bahan penyedap).
"Usaha saya ini masih baru, awalnya saya terinsprirasi dari keluarga kami sendiri, karena semua suka makan sambal yang pedas, dan saya kebetulan suka masak juga," kata ibu satu anak ini menjawab wartawan, Jumat (25/10).
Diungkapkan Wira, sebelum menjalankan bisnis rumahan tersebut, ia sempat mengikuti kursus kelas masak khusus berbagai macam sambal. Keistimewaan sambal ini dikatakannya tanpa MSG atau penyedap dan karena tidak menggunakan pengawet, sehingga sambal dapat tahan sampai dengan seminggu. Bahkan jika disimpan di freezer (pendingin) biaa bertahan selama satu bulan.
"Sambal buatan saya ini tidak menggunakan MSG jadi Insyaallah sehat, dan alasan saya tidak menggunakan penyedap, karena keluarga saya juga makan," ungkapnya.
Sambal terbuat dari bahan-bahan yang semua harus fresh dan pilihan itu dihadirkannya dengan banyak varian antara lain sambal jengkol, sambal hijau kecepe pete, sambal cumi pete, sambal kecombrang, sambal bangkok, sambal bajak, sambal bawang, sambal kalasan, sambal mata, sambal ayam suwir, dan sambal tongkol/tuna suwir. Wira menambahkan, sampai dengan saat ini banyak peminat yang memesan sambal cumi pete dan sambal kecepe pete.
"Semua varian sambal boleh request level pedas. Termasuk sambal jengkol bisa request level pedasnya, begitipun sambal pete/kecepe kita bukan banyak minyak ya, ini karena kita tanpa pengawet," ucapnya.