4 Cara Mengatasi Tantrum pada Anak

photo author
- Kamis, 1 Januari 1970 | 00:00 WIB

MEDAN - Realitasonline | Tantrum adalah keadaan ketika anak meluapkan emosinya dengan cara menangis kencang, berguling-guling di lantai, hingga melempar barang. Kondisi ini pastinya membuat para orang tua stres dan bingung. Namun tidak perlu khawatir, kondisi ini normal dan merupakan bagian dari proses perkembangan anak.

Tantrum biasanya dialami oleh anak yang berusia 1-4 tahun. Ketika Si Kecil mengalami tantrum, orang tua sebaiknya jangan panik dan ikut terbawa emosi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantrum pada anak.

Penyebab Tantrum pada Anak

Tantrum umumnya disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan perasaannya. Sehingga mereka hanya bisa meluapkan emosinya dengan cara meronta, berteriak, menangis, menjerit, serta menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai.

Selain itu, tantrum juga bisa menjadi ajang anak melakukan observasi dan mengenali cara mendapatkan keinginanannya. Misalnya, saat anak mengamuk untuk mendapatkan sesuatu dan orang tua menuruti keinginannya, ia akan mengulangi cara tersebut di kemudian hari. Jika terus dibiarkan, hal tersebut bisa menjadi kebiasaan buruk bagi Si Kecil.

Cara Mengatasi Tantrum pada Anak

Tantrum pada anak tidak boleh dibiarkan terus-menerus karena bisa menjadi kebiasaan yang buruk dan memengaruhi perkembangannya di kemudian hari. Para orang tua bisa mencoba menghentikan tantrum pada anak dengan melakukan beberapa cara berikut:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: [email protected]

Rekomendasi

Terkini

X