Ribuan Massa "Bela Islam" Minta Pegawai Pria Yang Mandikan Jenazah Wanita Ditangkap

photo author
- Senin, 5 Oktober 2020 | 11:33 WIB
Orator ummat Islam menyampaikan tuntutannya di depan Walikota dan Kapolres. (realitasonline/sya'ban Sinaga)
Orator ummat Islam menyampaikan tuntutannya di depan Walikota dan Kapolres. (realitasonline/sya'ban Sinaga)

SIANTAR - Realitasonline.id | Ribuan masyarakat muslim yang menamakan "BELA ISLAM" memadati Lapangan Merdeka (Lapangan H Adam Malik P.Siantar), Senin (5/10). Massa meminta agar Walikota dan Kapolres bertindak tegas kepada pegawai pria yang memandikan jenazah wanita karena kesewenang-wenangan yang terjadi pada syariat Islam.

Terkait berita yang sempat viral karena jenazah wanita diduga covid-19 dimandikan 4 pria yang bukan muhrim. Hal ini sangat melecehkan ajaran dan syariat Islam. Massa meminta agar pelaku 4 pegawai pria yang memandikan jenazah wanita tersebut ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. "Aduli dan pecat mereka", kata massa.

Baca juga: 13 Dokter Umum RSUD dr Fauziah Bireuen Mundu

Ummat Islam juga meminta agar Dirut RSUD Jasamen Saragih dicopot dari jabatannya. Jika tuntutan ummat tidak ditanggapi maka massa akan bertahan di lokasi hingga jam 6 sore, dan melakukan aksi lanjutan.

Aksi dipimpin aL Ustad Sya'ban Siregar yang meminta agar ajaran Islam jangan dimain mainkan. "Kami merasa dilecehkan dengan adanya kejadian tersebut", ungkapnya.

Sya'ban Siregar tetap mengingatkan agar ribuan massa yang melakukan unjuk rasa di lokasi tersebut, tetap berprilaku sopan dan tertib serta mengikuti protokoler kesehatan sambil meneriakkan "Allahu Akbar". 

Baca juga: Bulan Inklusi Keuangan 2020, Pengrajin Sumut Dibekali Literasi Keuangan dan Digital

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Editor

Rekomendasi

Terkini

X