Hal tersebut dikarenakan tingginya curah hujan yang mengikis tanah pegunungan sehingga terseret ke dalam aliran sungai. Aliran air pada sungai yang biasanya stabil, pasca diguyur hujan, membuat debit air meningkat bahkan derasnya aliran air membuat sampah, cabang dan ranting kayu terbawa arus. Kondisi tersebut sangat berbahaya bagi masyarakat yang bermukim dekat dengan DAS, dikhawatirkan jika intensitas hujan terus meningkat, maka akan terjadi luapan air sungai dan merengsek masuk ke dalam pemukiman warga.
Muslidar warga Kecamatan Manggeng, mengaku debit air di Krueng Manggeng lebih tinggi dari pada hari-hari sebelumnya, bahkan sebelumnya sungai tersebut kerap meluap, namun belum sempat masuk ke pemukiman warga.
“Akibat banyaknya sampah dan kurang lancarnya aliran sungai, ditambah debit air yang terus bertambah, membuat Krueng Manggeng menjadi penuh dan dikhawatirkan akan meluap kalau hujan tidak kunjung reda,” tuturnya. (Zal)