BLANGPIDIE - realitasonline.id | Bencana yang merusak bangunan Talut Abudmen Jembatan Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hingga saat ini dilaporkan belum tertangani oleh instansi terkait. Beberapa material reruntuhan talut juga masih tampak menimpa dinding rumah warga karena tidak diangkat.
Mirisnya lagi, tanah oprit yang berada di tanjakan jembatan semakin longsor pada saat hujan turun. Imbasnya, air dirumah warga menjadi keruh karena rembesan dari pasir oprit yang tidak ditanggul kembali.
Melihat kondisi tersebut, anggota DPRK Abdya, Hamdani JB merasa geram, karena pihak terkait terkesan mengabaikan dan tutup mata terhadap kejadian yang dialami dua unit rumah warga di Desa Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng tersebut.
Baca juga: Puskesmas Singkil Utara Gelar Vaksinasi Anggota Persit Chandra Kirana Kodim 0109
Untuk itu, Hamdani meminta Badan Pananggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) agar segera mengerahkan alat berat berupa beko guna mengangkat sisa patahan talut dan material lainnya yang menimpa rumah warga tersebut.
"Memang penanganannya butuh proses, tapi untuk mengangkat material itu kan tidak sampai selama ini," kata Hamdani kepada wartawan, Sabtu (5/6) pagi.
Sementara itu, Hardi Yuzar (40) warga yang rumahnya tertimpa rerentuhan talut mengaku sudah mendapatkan bantuan tanggap darurat berupa persedian sandang dan pangan. Sedangkan untuk kondisi bangunan belum bisa diperbaiki lantaran sisa patahan talut masih berada disekitar rumah.