BACA JUGA : DPRD Sumut Tinjau IPA Sunggal, PDAM Tirtanadi Dapat Dukungan
"Sampah bungkusan makanan maupun botol minuman plastik tidak ada terlihat mengapung di air laut. Dari atas boat masih bisa terlihat tanaman laut yang hijau. Saya juga masih dapat melihat jenis ikan mirip ikan terbang. Beberapa kali saya melihat ikan terbang itu. Saya katakan ikan terbang karena saya lihat ikan itu seperti terbang di atas permukaan air laut," ujarnya yang tidak mengetahui jenis ikan terbang itu.
Sewaktu mendarat di tepian Pulau Poncan, Ami mengamati pasir berwarna putih yang terhampar di bibir pantai. Dia melihat hewan laut, seperti bintang laut dan berbagai jenis kulit kerang-kerangan muncul di balik pasir putih itu.
Ami mengamati tidak ada terlihat penduduk lokal. Namun, ada sejumlah kecil pengunjung (wisatawan) yang datang ke Pulau Poncan.
"Kalau pun ada pengunjung hanya dalam jumlah dan kelompok kecil. Umumnya, pengunjung hanya bermain air laut dengan durasi waktu sekitar 1-2 jam," sebutnya.
Untuk kebersihan di daerah bibir pantai ada terlihat sejumlah kecil sampah berserakan, namun hal itu bukan berasal dari sampah manusia tetapi sampah yang terdampar karena terlihat seperti sudah lama.
"Hal ini bisa menjadi masukan bagi Pemkab Tapanuli Tengah untuk menyisir sampah-sampah yang banyak terdampar itu untuk diangkut agar bibir pantai Pulau Poncan lebih bersih," sebut Ami.
Untuk diketahui, Pulau Poncan adalah salah satu destinasi wisata bahari di Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. Berjarak 7 km dari daratan Kota Sibolga dengan luas 500 hektare.