Genjot Produksi Pertanian, Stok Pangan Taput Mampu Bertahan Hadapi Pandemi Covid 19

photo author
- Kamis, 29 Juli 2021 | 17:42 WIB
Bupati Taput Nikson Nababan, Kadis Ketahanan Pangan Longgos Pandiangan dan lainnya diabadikan dengan kelompok tani penerima bibit ikan tawar. (Realitasonline.id/Alpon Situmorang)
Bupati Taput Nikson Nababan, Kadis Ketahanan Pangan Longgos Pandiangan dan lainnya diabadikan dengan kelompok tani penerima bibit ikan tawar. (Realitasonline.id/Alpon Situmorang)

TAPUT - realitasonline.id | Dikenal daerah mengandalkan sektor pertanian dan juga masuk sebagai visi misi. Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) diyakini akan sangat mampu bertahan dan tidak begitu tergantung dari luar dalam kebutuhan pangan daerahnya.

Dari informasi yang dihimpun dari Dinas Ketahanan Pangan Taput, kebutuhan pangan pokok berupa beras terbilang surplus.

Hal itu tergambar dari kebutuhan beras Taput pertahunnya berdasarkan kondisi tahun 2020 mencapai 35.606,29 ton pertahun dengan kalkulasi 2.967,19 ton perbulannya.

Asumsi kebutuhan beras tersebut jika diperbandingkan dengan ketersediaan beras mencapai 123.534,16 ton pertahunnya, indikatornya Taput surplus komoditi beras.

Sedangkan kebutuhan pangan berupa ikan, daging dan telur masih bisa memenuhi kebutuhan daerah selain mengandalkan ikan non tawar dari luar.

Sektor budidaya ikan tawar yang digenjot melalui pencetakan kolam, bantuan benih serta pakan yang dilakoni sejak tahun 2020 lalu membuat produksi ikan tawar naik 880 menjadi 2.988,75 ton pertahun jika dibandingkan tahun 2019 lalu.

Tentunya dengan dukungan pasokan ikan non tawar (ikan laut) yang secara stabil masuk 2.000 ton pertahunnya untuk memenuhi konsumsi ikan Taput mengaca tahun 2020 yakni 47,7 Kg perorang pertahunnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X