BLANGPIDIE - realitasonline.id | Bangunan Pasar Rakyat yang berdiri di pinggir Jalan Nasional, Desa Kedai, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (27/10/2021) dilaporkan mulai menampakkan tanda-tanda kerusakan.
Meski beru difungsikan pada awal tahun kemaren, namun pasar yang dikerjakan sejak tahun 2019 itu, sudah mulai rusak pada bagian plafon akibat rembesan air dari atap yang bocor serta membuat dinding bangunan jadi berlumut.
Sebagaimana diketahui, pasar rakyat tersebut dibangun menggunakan dua pos anggaran yakni DAK APBK tahun 2019 senilai Rp.1,7 miliar lebih dengan jumlah kios 20 unit, ditambah dari dana TP APBN tipe D senilai Rp.3,6 miliar yang dilengkapi dengan 9 unit kios, 1 unit kios ATM dan 96 meja los pasar.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag), Amri AR ST saat dijumpai wartawan secara terpisah mengaku kalau untuk pengelolaan pasar langsung diserahkan ke pihak kecamatan bahkan nama-nama pedagang yang menempati pasar tersebut juga telah ada.
“Usai diserahkan, semua bentuk pengelolaannya menjadi wewenang Kecamatan Manggeng. Sedangkan Diskop UKM Perindag hanya melakukan pengawasan saja,” katanya.
Terkait adanya beberapa bagian pasar yang telah rusak, Amri menilai hal tersebut bisa saja terjadi karena kondisi pasar belum ditempati sepenuhnya oleh pedagang. Bahkan dia mencontohkan, layaknya sebuah rumah, usai dibangun dengan baik kemudian tidak dihuni atau ditinggal dalam waktu yang lama, tentu bangunan itu akan rusak dengan sendirinya.
Di lain sisi, berdasarkan laporan yang diterima dari Kecamatan Manggeng, belum difungsikan secara optimal pasar dimaksud lantaran masih dalam kondisi pandemi. Sehingga untuk menghindari kerumunan warga yang terlalu padat, pihaknya bersepakat dengan para pedagang untuk menunda sementara waktu pemanfaatan pasar itu.