BIREUEN - realitasonline.id | Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bireuen, AKBP Trisna Sapari Yandi, SE SH mengatakan sekarang ini kondisi (kasus Narkotika) di Kabupaten Bireuen sudah agak parah.
"Sesuai informasi yang saya peroleh, dari 300 penghuni Lapas Bireuen, sebanyak 260 orang adalah terlibat kasus Narkotika. Dari 260 itu merupakan pengguna Narkoba."
Hal itu dikatakan AKBP. Trisna Sapari Yandi, SE SH dalam acara Workshop Penguatan Kapasitas Aparat Penegak Hukum Dalam Mewujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba pada Sektor Kewilayahan yang berlangsung di Djarwal Hotel di Jalan Banda Aceh - Medan, Bireuen, Kamis (4/11/2021)
Di hahadapan para Wartawan liputan Bireuen yang mengikuti Workshop tersebut, AKBP. Trisna Sapari Yandi, SE SH menjelaskan banyaknya penghuni Lapas Bireuen dari kasus Narkotika. Kata dia hal tersebut mungkin saja karena pihak keluarga tidak mengajukan Asesmen untuk rehabilitasi.
"Dalam Undang Undang Narkotika untuk korban Narkoba dapat diajukan Asesmen untuk rehabilitasi. Mungkin, keluarganya tidak mengajukan Asesmen,"kata Trina menangapi pertanyaan Wartawan pada Workshop itu.
Berikutnya Trisna juga menjelaskan, BNN dalam memberantas peredaran gelap Narkotika lebih mengutamakan pada pencegahan. Pada kesempatan tersebut Kepala BNN Kabupaten Bireuen itu juga menguraikan beberapa program utama BNN Kabupaten.
Selain itu Kepala BNN Bireuen itu juga mengajak Wartawan yang melakukan liputan di Kabupaten Bireuen untuk terus bermitra dengan BNN Kabupaten Bireuen. Menurut dia keikutsertaan Wartawan sangat dibutuhkan, terutama dalam menyampaikan informasi yang utuh kepada masyarakat yang ada di berbagai pelosok desa.