BLANGPIDIE - realitasonline.id | Lebih kurang 24 hektare dari 27 hektare lahan sawah di Desa Mesjid, Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) belum sepenuhnya digarap lantaran terkendala alat bajak berupa Traktor 4WD.
Karena lama menunggu traktor tak kunjung tiba, Keujrun Blang (Ketua Adat Sawah) dalam kawasan setempat berinisiatif membajak dengan menggunakan hand traktor yang dikendalikan oleh pihaknya sendiri.
Hal itu dibenarkan oleh M Yakop dan Hamidin selaku Keujrun Blang kawasan Desa Mesjid, Senin (15/11).
"Sudah beberapa kali kami datang minta diturunkan traktor besar tapi tak kunjung tiba. Jadi kami ambil inisiatif terus agar tak ketinggalan dengan kawasan lain," katanya ketika sedang istirahat di pematang sawah.
Bersama Hamidin, M Yakop mengaku kalau hand traktor yang dikendalikannya tersebut agak sedikit lamban ditambah sudah banyak terjadi perbaikan.
"Dalam satu hari kami hanya mampu membajak olah tanah pertama, sekitar setengah hektare. Jika menggunakan traktor 4WD, tentu dalam satu hari itu bisa 3 sampai 4 hektare," ungkapnya.
Yakop berharap pemerintah melalui instansi terkait dapat segera menurunkan alat bajak sawah (traktor) agar proses penggarapan lahan cepat selesai. Apalagi kawasan di Desa Mesjid dan sebagian Padang Kawa itu, merupakan lahan produktif dengan hasil panen yang cukup meyakinkan.