Lebih dari 1.000.000 REC per tahun dari PLTP Lahendong dan PLTA Bakaru akan tersedia pada bulan November 2021
JAKARTA - Realitasonline.id | PT PLN (Persero) berkomitmen penuh dalam mendukung transisi energi untuk mewujudkan masa depan energi yang lebih berkelanjutan. Komitmen ini mendapatkan apresiasi dari Air Liquide Indonesia (ALINDO) yang menandatangani Perjanjian jual beli Sertifikat Energi Terbarukan (Renewable Energy Certificate/REC) dengan PLN pada Selasa, (23/11/2021).
Proses penandatanganan dilakukan oleh President Director Air Liquide Indonesia Marloes Moerman dan General Manager PLN Banten Sandika Aflianto. Turut menyaksikan penandatanganan Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril.
Tanggapan positif dari sektor industri ini menjadi respons positif terhadap upaya transisi energi ke energi baru terbarukan (EBT) oleh PLN. Rencananya, PLN akan memanfaatkan keuntungan dari REC untuk memodali pengembangan EBT, yang akan menunjang komitmen pencapaian target Net Zero Emission 2060.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan, REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk memudahkan pelanggan dalam membeli dan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan energi terbarukan yang sudah ada di Indonesia.
Sehingga pelanggan tidak perlu khawatir untuk bisa mengekspor produknya ke negara-negara tertentu yang sudah membutuhkan ini. Dengan ditekennya perjanjian jual beli REC, maka jalinan kerja sama antara PLN dan Air Liquide Indonesia yang telah berlangsung selama 30 tahun akan terus berlanjut dan diperkuat.
"Jadi ini adalah bentuk kerja sama dan kesepahaman untuk align together to shape the word by using green energy," ucapnya.