BLANGPIDIE - realitasonline.id |Demi menggenjot angka vaksinasi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Tim Medical Intelligence Badan Intelijen Negara (BIN) terus membuka gerai vaksinasi massal hingga penghujung Desember 2021 mendatang dengan target awal sebanyak 1200 warga telah di vaksin guna mencegah penyebaran Covid-19.
Kali ini pihaknya kembali membuka gerai vaksin di Puskesmas Susoh dengan target hingga mencapai 300 orang. Demi menggaet minat warga untuk di vaksin, Tim Medical BIN juga memberikan sembako kepada warga yang telah di vaksin baik tahap satu maupun tahap dua.
"Target kita hari ini sebanyak 300 orang. Namun hari ini, baru seratusan yang dapat di vaksin. Akan tetapi kita akan terus membuka gerai vaksin hingga akhir Desember. Semoga angka vaksin di Abdya akan terus meningkat," kata Lugi Pratama selaku Perwakilan dari Pos Daerah Badan Intelijen Negara Daerah Aceh (Posda Binda Aceh), Senin (6/12/2021).
Vaksin massal yang berlangsung di Puskesmas Susoh dan SMA Negeri 3 Abdya itu juga melibatkan tim medis setempat agar proses vaksinasi berjalan dengan aman dan lancar. "Alhamdulillah, untuk hari ini sudah mulai ada peningkatan jika dibandingkan hari sebelumnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Medical BIN juga telah menggelar Vaksinasi Massal di Bulan November sebahyak tiga hari dengan jumlah penerima vaksin hingga mencapai angka 216 orang. Awalnya tim menpusatkan gerai vaksin di halamam Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh wilayah Abdya, pada Selasa (23/11) lalu.
Dalam kegiatan tersebut, sedikitnya ada sekitar seratusan lebih yang sudah divaksin oleh Tim Medical Inteligence BIN. "Target kita, selain warga, juga pelajar, santri. Adapun Dosis Vaksin yang diberikan yakni CoronaVac atau Sinovac, pelaksanaan Vaksinasi Massal ini guna membantu pemerintah mempercepat Vaksinasi Nasional yang ditargetkan 70% dari jumlah penduduk harus tervaksin diakhir Desember tahun ini," sebutnya.
Rosmawati (26) salah satu warga asal Gampong Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, berharap pada vaksin yang kedua ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap dampak virus Corona.
