Ini Cara AP II Jaga Keuangan Sekaligus Kembangkan Infrastruktur Penting Bandara di Tengah Pandemi

photo author
- Kamis, 16 Desember 2021 | 14:19 WIB
Bandara Soekarno Hatta. (ist)
Bandara Soekarno Hatta. (ist)

Jakarta - Realitasonline.id | Pandemi COVID-19 menghadirkan tantangan terberat sepanjang sejarah bagi dunia penerbangan global termasuk di Indonesia.

Menjawab tantangan itu, PT Angkasa Pura II (AP II) yang mengelola 20 bandara di Indonesia menjalankan strategi Business Survival dengan memperketat cost leadership (mengukur hasil yang didapat dengan biaya yang dikeluarkan) dalam setiap program, serta cash flow management (pengaturan arus keluar-masuk kas) secara efisien.

Sebagai upaya meningkatkan cost leadership dan cash flow management di tengah pandemi, AP II mengimplementasikan skema supplier financing guna menjaga pengembangan dan pembangunan infrastruktur yang dinilai penting untuk mendukung operasional bandara dan pemulihan ekonomi nasional.

Melalui siaran pers yang diterima Realitasonline.id dari VP Of Corporate Communication Yado Yarismano, Rabu (15/12 2022), bahwa AP II menandatangani skema supplier financing bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Bank Mandiri untuk pembiayaan 4 pekerjaan dengan nilai maksimal Rp400 miliar, kata Director of Finance and Risk Management PT AP II (Persero) Wiweko Probojakti.

Keempat pekerjaan itu adalah pembangunan hotel domestik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, jasa konstruksi lanjutan pekerjaan aksesibilitas, pelebaran dan perpanjangan runway Bandara Banyuwangi, dan perluasan gedung Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

"Supplier Financing ini adalah salah satu opsi pendanaan yang prosesnya sederhana dan bunga yang kompetitif, karena ada kepentingan 3 pihak di sana yakni AP II selaku pemberi pekerjaan, lalu WIKA sebagai kontraktor (supplier) dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan yang melakukan pembiayaan sehingga ini bisa mewujudkan cost leadership ” sebut Wiweko Probojakti yang biasa disapa Dodit.

Dodit menjelaskan melalui opsi supplier financing ini, bank akan membayarkan terlebih dahulu tagihan dari kontraktor. Skema ini akan membuat AP II bisa lebih efisien dalam mengatur cash flow.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X