LANGSA - realitasonline.id| Jembatan menghubungkan Kota Langsa, ke sejumlah desa di Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur, nyaris roboh tanpa ada perhatian dari pihak PTPN I Langsa.
Menurut pengamatan sejumlah wartawan bahwa, hancur dan robohnya jembatan itu hingga kini, tidak dapat dilalui ratusan masyarakat dan kenderaan di daerah desa Alur Buluh Kecamatan Birem Bayeu n Kabupaten Aceh Timur.
Sudah hampir sebulan jembatan yan menghubungkan antar Kota Langsa dengan desa
Alur Buluh, desa Alur Canang, desa pondok papan dan desa jambu Labu, Kecamatan Birem rayeuk Kabupaten Aceh Timur, hancur dan disinyalir akibat, pelaksana Proyek Land Clearing atau pembersihan lahan untuk dijadikan areal penanaman Sawit bersumber dari dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).
Ketika kasus ini di konfirmasi Realitas dengan Manejer Kebun Kebun Lama, Khairullah, melalui Kabag Humas PTPN I Langsa, M. Febriansyah yang baru beberapa hari menjabat, menjelaskan, "Pihak PTPN I tidak menggunakan jalan dan jembatan itu lagi. Karena sudah ada jalan dan jembatan baru di bangun.
Maka jembatan yang rusak itu bukan, tanggung jawab PTPN I untuk memperbaikinya, ungkap Humas yang meniru ucapan Kharullah.
Namun setelah wartawan meminta untuk menyaksikan kasus yang meresahkan warga, terkait pernyataan bohong dari Manejer Kebun Lama, berubah ucapan kebohongan publik tersebut dan berjanji akan memperbaiki jembatan dari kayu ber ukuran hanya 3 x 4 meter.
Keterangan lain diperoleh dari beberapa warga yang pernah menyaksikan kegiatan aktifitas proyek Land Clearing tersebut mengatakan, setiap hari sampai malam, jembatan maupun jalan di daerah itu, dilintasi oleh belasan unit alat berat.
