LANGSA - realitasonline.id| Workshop Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa dengan insan pers di Hotel Kartika heboh. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Kota Langsa, M Husin SSos melarikan diri (kabur) dari ruangan acara, pada Senin (7/3/2022).
Acara berlangsung di ruang pertemuan yang diikuti sekitar 50 personil wartawan cetak, online dan elektronik serta Humas dan protokoler Pemko Langsa, Humas Polres Langsa dan Humas/ Media Center Kodim 0104/ ATIM.
Sebagai pembicara terdiri dari Kepala BNNK Langsa, Basri, SH, MH. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Kota Langsa, M. Husin, S.Sos, kemudian dilanjutkan oleh Asrizal Asnawi sebagai anggota DPRA dan Ketua PWI Kota Langsa Putra Zulfirman.
AKBP Basri memaparkan tentang, upaya memerangi narkoba yang merupakan sebagai tanggungjawab bersama, sebagai elemen masyarakat dan tidak hanya semata-mata, tanggung jawab Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Narkoba ini sungguh sangat berbahaya, bahkan lebih berbahaya dari covid-19. Jika covid, hanya ada dua konsekuensinya, sembuh atau meninggal dunia," ujar Basri.
"Tetapi narkoba bukan saja itu tapi bisa lebih parah lagi, membuat kecanduan, malah memunculkan kejahatan kejahatan yang menghancurkan kehidupan," tegasnya,” ungkap AKBP Basri.
Ia juga menjabarkan bahwa persoalan narkoba ini makin mengkhawatirkan. Apalagi jika banyak orang tidak peduli akan bahaya narkoba ini, karena hal ini bisa menghancurkan generasi penerus bangsa.
Untuk itu, sambung Basri, peran semua pihak termasuk media sebagai pejuang edukasi bagi masyarakat dalam memerangi dan memberantas narkoba sangatlah penting dan utama.
Ketika pemaparan disampaikan oleh Kadis Kominfo Kota Langsa, Husin, S.Sos yang juga sebagai mantan Kabag Humas, dari suasana Adem menjadi "tegang dan rusuh". Bahkan dengan tidak punya rasa malunya, berani beraninya mengubarkan "Kebohongan Publik".
Lebih konyolnya lagi, ketika moderator memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya. Namun yang di jawab Kadis Kominfo menimbulkan perdebatan sengit dalam ruangan.