Wabah PMK  Semakin Meluas, 12 Sapi Milik Warga Bugeng Jangka Terindikasi PMK

photo author
- Senin, 16 Mei 2022 | 21:52 WIB

Menurut Imran, beberapa waktu lalu petugas kesehatan hewan (keswan) pernah turun ke lokasi setelah ada laporan dari pihaknya.

"Beberapa waktu lalu ada tim yang turun ke lokasi setelah Kami laporkan. Tetapi tidak ada obat gratis yang diberikan untuk ternak yang sakit. Peternak harus mengeluarkan uang pribadinya untuk membeli obat," ungkap Imran.

Kabid Keswan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bireuen Safrizal menjawab wartawan yang dihubungi melalui telepon selular mengatakan, keadaan sapi di Gampong Bugeng Kecamatan Jangka sudah didapatkan dari Keswan Kecamatan. Namun, sampai saat ini pihaknya belum mendapat kiriman obat dari Pusat.

"Bugeng kita sudah pernah turun, kita sudah berikan pemahaman penanganan sementara kepada peternak. Sapi Sapi yang terindikasi PMK kita minta dipisahkan. Sapi tersebut jangan dilepas secara liar," pesan Safrizal.

Pun demikian Safrizal berjanji jika obat dari pusat sudah sampai ke Bireuen, pihaknya akan mendistribusikannya langsung kepada peternak.

"Saat ini kita sedang menunggu proses distribusi obat dari pusat," katanya.

Kepada masyarakat, Safrizal mengimbau agar waspada dengan wabah PMK, walau virus tersebut tidak menular kepada manusia. Salah satu cara, yaitu selektif dalam mengosumsi bagian -bagian daging sapi.

"Karena ada bagian daging yang tidak direkomendasikan untuk dikosumsi, seperti kepala, kaki, jeroan atau organ dalam. Sedangkan bagian lain aman dikosumsi, setelah diproses masak dengan suhu mencapai 100 derajat," sebutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X