"Intensionnya terutama yaitu yang waktu kita announce adalah karena kita melihat ada gap antara valuation dengan yang ada di market saat itu," kata Hendra.
Dari komunikasi dengan kalangan investor, lanjutnya, banyak investor menilai fundamental Mitratel bagus, kuartal pertama result (laporan keuangan) juga inline, namun harga di pasar tidak tercermin sehingga diputuskan buyback.
Kemarin, harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) ditutup melemah 1,36% di level Rp 725/unit. Namun dalam sepekan terakhir harga saham MTEL masih mencatatkan apresiasi 5,84%.
Kenaikan harga saham MTEL tersebut terjadi setelah perseroan berencana untuk melakukan aksi korporasi berupa pembelian kembali (buyback) saham.
Anggaran yang disiapkan oleh perseroan mencapai Rp1 triliun atau setara dengan 5,3% dari total modal disetor. Adapun waktu pelaksanaan buyback sendiri ditetapkan mulai dari 2 Juni sampai 2 September 2022 atau dalam 3 bulan ke depan. (AL/rel)